CARACAL ( 2 )

565 49 0
                                    

Haechan tersentak dan terbangun dari tidurnya.



Ia terlihat kebingungan dengan dirinya yang berada di ranjang dengan pakaian tidurnya.

Netranya berkeliling mencari sosok Mark di kamarnya, dan dia hanya melihat kucing Ibunya tengah tertidur di sampingnya sembari mendusal di boneka beruang favoritnya itu.






"Hei, kenapa tidur disini?" Tanya Haechan dengan lembut dan mengusap kepala serta telinga kucing itu.







Seketika Kucing itu terkejut dan menatap tajam Haechan.

"Khakkkk" Kucing itu meraung tanda waspada dan terlihat betapa murkanya kucing itu saat Haechan menyentuh telinganya.






"Hahaha, aku hanya menyentuhmu seperti ini"

"Kau perlu pendekatan yang baik, jangan sampai Mae ku yang kau cakar ya" Haechan tertawa melihat tingkah Kucing ibunya itu.







Haechan menggendong kucing besar itu dan memeluk kucing itu.

"Aku walau tidak suka kucing tapi entah kenapa aku suka warna bulumu" Haechan terkekeh dan merubah gendongan kucing itu menghadapkan dengan dirinya.






Haechan memiringkan kepalanya dan menatap heran kedua Mata kucing itu terliha berbeda, seperti Kucing odd-eye.

Namun Hero Kucing ibunya itu memiliki Mata berawarna Biru dan Merah, menambah kesan langka dengan kucing itu.





"Kamu tuh menggemaskan, baru kali ini aku melihat kucing matanya merah dan biru" Haechan mengecup gemas wajah Kucing itu.

Terlihat betapa pasrahnya kucing itu saat Haechan menciumnya.








Haechan mendudukan Kucing itu di pahanya dan mengelus lembut leher Kucing itu.

"Kamu tahu Mae kemana?" Tanya Haechan kepada Kucing itu.






Kucing itu semakin menikmati usapan tangan Haechan di lehernya, Kemudian Haechan beralih meraih kedua telinga kucing itu.

Sekali lagi kicing itu terkejut dan meronta - ronta mencoba melepaskan diri dari Haechan.





Haechan mendekap kucing itu dan mengelus lembut kedua telinga kucing itu.

"Tenang, Tenang aku akan membuatmu jinak" Haechan sembari mengelus dan mencium telinga kucing itu.







Kucing itu mulai memejamkan matanya dan terlihat menuruti ucapan Haechan yang memintanya untuk tenang.

Suara dengkuran manja mulai terdengar dan Kucing itu semakin menyamankan diri di paha Haechan.








"Haechan, lihat Hero?" Tanya Ten tiba - tiba masuk kedalam Kamar.


"Ini dia" Jawab Haechan menatap ibunya.







"Astaga aku cari kemana ternyata di kamarmu, Mae keluar dulu"

"Daging untuk Hero dan Snacknya sudah Mae siapkan nanti kamu beri dia ya" Ten menghampiri Haechan dan mengecup lembut kening Haechan.





Haechan mengangguk.

"Bye Sweety" Ten berlalu keluar.







"Kenapa seperti tenang sekali ketika Mae dan Daddy tidak dirumah, tapi sedikit ada takut karena dia sewaktu - waktu bisa datang" Gumam Haechan menunduk sembari menatap Kucing ibunya itu.


CARACAL ( Markhyuck )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang