Bab 1 | Mimpi Buruk
Di vila:
Wanita yang tidur nyenyak di ranjang mewah itu mengerutkan kening, seolah-olah dia dihantui mimpi buruk.
Sheng Wanyan begitu takut hingga dia duduk sambil berkeringat, mengusap pelipisnya dengan tidak percaya.
Dia bermimpi tentang tempat yang mirip dengan tahun 1970-an, dengan jalanan yang berdebu.
Ada orang-orang di jalan yang sangat kurus dan pucat karena kelaparan, dan suasana yang menyedihkan.
Dia telah mengalami mimpi ini selama seminggu penuh, dan mimpinya sama setiap malam.
Tetapi mimpinya menjadi lebih jelas dari hari ke hari. Sekarang adalah era sains, dan orang lain tidak mempercayai hal-hal aneh seperti itu.
Tetapi dia mempercayainya!
Tampaknya apa yang dikatakan kakeknya kepadanya sebelum dia meninggal akan menjadi kenyataan.
Sheng Wanyan melihat ponsel di samping tempat tidur. Saat itu sudah pukul tujuh pagi.
Sheng Wanyan menyingkirkan selimut dan turun dari tempat tidur, berjalan di karpet untuk membersihkan diri, turun ke bawah untuk menyantap sarapan yang disiapkan bibinya, lalu pergi ke ruang belajar.
Sheng Wanyan memandangi potret keluarga beranggotakan enam orang yang diletakkan di atas meja, mengulurkan tangan untuk mengambil foto itu, dan menatap orang-orang di dalamnya, matanya penuh kerinduan.
"Yan'er, jangan takut. Ingat, keluarga kita akan bertemu di dunia lain."
"Cucu perempuanku tersayang, berjanjilah pada nenek bahwa kamu akan kuat."
"Putriku tersayang, kamu harus hidup dengan baik."
"Yan'er ibu, kamu harus menjalani hidup yang lancar."
"Jangan menangis, kakak tidak takut mati, aku hanya merasa sedikit menyesal."
Sheng Wanyan mengingat kembali instruksi yang diberikan oleh semua orang di keluarganya sebelum mereka meninggal, dan tangannya yang cantik membelai foto itu dengan lembut.
"Kakek, mungkin kita benar-benar akan bertemu lagi."
Sheng Wanyan meletakkan foto itu terbalik di atas meja, mencubit alisnya, dan memanggil sekretarisnya.
"Tuan Sheng."
"Jual semua properti, saham, dan real estat atas nama saya!"
Sekretaris itu terkejut mendengar kata-katanya, karena Sheng Group adalah grup chaebol.
Mungkinkah ada yang salah dan perusahaan itu terancam bangkrut?
Secara logika, ini tidak mungkin. Siapa yang bisa mengalahkan Shengshi Group?
Berpikir kembali ketika lelaki tua dan wanita tua dari keluarga Sheng memulai dari awal, lelaki tua Sheng cukup berpengetahuan dalam metafisika.
Mengandalkan kemampuan ini, ditambah dengan kebijaksanaan Wanita Tua Sheng, keluarga Sheng membangun kerajaannya.
Kemudian, keluarga Sheng diserahkan kepada Sheng Yuhua (ayah Sheng Wanyan). Sheng Yuhua adalah seorang pengusaha alami dan mengembangkan keluarga Sheng dari keluarga kaya menjadi chaebol.
Sheng Yuhua dan istrinya telah menjadi kekasih masa kecil dan memiliki seorang putra dan seorang putri.
Gadis itu bernama Sheng Wanyan dan anak laki-lakinya bernama Sheng Wanze.
Kedua anak itu pintar, berprestasi, dan berperilaku baik serta bijaksana sejak kecil.
Semua orang mengatakan bahwa keluarga Sheng memiliki penerus dan sangat memuji mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
√) Makan Melon untuk Bertahan Hidup di Tahun Tujuh Puluh
General FictionJudul asli : 带着空间穿七零,磕着瓜子混日子 / Traveling through the 1970s with a space, eating melon seeds to get by Penulis : 清晰笔笔 / Qing Bibi Sinopsis : Sheng Wanyan pada tahun 2026 mengalami mimpi yang sama setiap malam, dan lingkungan dalam mimpinya tampak be...