Samudra Hansaga Venedicti namanya, seorang laki-laki yang baru menginjak usia 17 tahun ini terlihat cukup sangar dari nama belakang yang ia bawa.
Venedicti, merupakan sebuah marga keluarga yang tenar. Beberapa pebisnis terkenal di Hongkong, United Kingdom, Perancis, Belanda, Amerika Serikat, Australia, dan Jepang segan ketika mendengar marga ini apalagi di Indonesia.
Menduduki 5 besar jajaran keluarga pengusaha kaya yang menyumbang perekonomian negara dengan menguasai sektor manufaktur, pangan, dan sebagian transportasi.
Dalam bingkai media, keluarga ini disorot dengan personal individunya yang mempunyai ketenaran masing-masing.
Erlando Venedicti, namanya tersorot 14.270 kali dalam pemberitaan media selama 30 tahun berturut-turut. Ia kepala keluarga yang dikenalkan di media.
Didampingi pula sang istri yang bernama Felicia Venedicti, ia berasal dari salah satu keluarga aristokrat di Yunani. Dengan demikian dapat dipastikan bagaimana anak-anak dari keluarga Venedicti ini.
Kaizen Sagara Venedicti, anak pertama dari Erlando-Felicia ini merupakan seorang Chairman of the Board dari O'Core Holdings. Sebuah perusahaan induk yang menaungi sektor transportasi terutama transportasi udara dari Skylift Airways (Maskapai Penerbangan), Orbit Transit (Bus), dan Oclips (Mobil). Di usianya yang 27 tahun ini dia sudah mengemban tugas tersebut dan dengan ketegasannya, ia juga sering masuk bingkai wartawan, baik media lokal maupun internasional. Dari tampangnya, ia mewarisi mata biru dari ibunya dengan rambut coklat kemerahan. Kemudian hidung mancung, dan rahang yang tegasnya diwarisi dari ayahnya.
Vincent Nagara Venedicti, anak kedua. Kemampuannya dalam mengelola pengembangan pangan baik fast food ataupun makanan tradisional selalu mendapat decak kagum warga internasional, walaupun di setiap inovasinya membutuhkan waktu 6-9 bulan. Dia menjadi CEO dari Harvest Delight Co ( Makanan Organik seperti Granola, Gandum, Yogurt), Vice President of PR dari CraveCrisps ( Camilan Ubi-ubian), dan Head Office of International LunaBite Patisserie (Makanan Olahan Internasional). Fisiknya sama gagahnya dengan kakak sulungnya, hanya saja matanya mewarisi ayahnya yang berwana sedikit coklat-maroon di bagian atas.
Kezia Atma Venedicti, perempuan yang disegani orang-orang dunia kesehatan karena penelitiannya yang tidak bisa terpikirkan. Salah satu contoh, ia mampu membuat vaksin MER-5 yang merupakan vaksin yang mencegah penyebaran sebuah epidemi. Epidemi tersebut setidaknya telah menularkan ke 1.200 jiwa di salah satu pedesaan terpencil di Belgia. Namun, dalam waktu 7 hari, Kezia mampu mencegah perluasan penyakit dan mendapat penghargaan International Inspirations of the year, salah satu nominasi tertinggi sejajar dengan nominasi penghargaan perdamaian. Ia juga menjadi salah satu dokter ternama yang sangat populer selain karena kecantikannya yang menjiplak ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hans Hope
FantasySamudra Hansaga Venedicti, seorang laki-laki yang baru berusia 17 tahun tetapi cobaan yang ia hadapi tidak sepatutnya ia rasakan. Seorang yang harusnya melindunginya dan menafkahinya, nyatanya malah menjadi salah satu penoreh luka. Saudara-saudarany...