🍃DUA PULUH🍃

26 4 1
                                    





malam ini Azhell dkk and Arthalla dkk sedang kumpul di cafe karena ingin membicarakan sesuatu, karena besok libur mereka memutuskan untuk healing ke pantai Sindoro

"yang bener nih ke pantai Sindoro" ujar Arvian memastikan

"ya iyalah, nanti berangkat nya pake mobil Arthalla yekan" ujar Aulya menanggapi Arvian

"okeh, deal yaaa" ujar Maera

"Shap lah, nanti gw bawain lotekan biar mantap" ujar Azhell

"oke" tanggapan mereka serempak

"sayang udah malem ayo pulang aku anter" ujar Faizan pada Maera dan diangguki Maera

"ceilah, mulai nih BUCIN" ujar Arvian

"heh suka-suka kita lah, dari pada Lo sama masa lalu aja belum selesai" sarkas Maera

"emh plis hati gue rasanya langsung jleb bagaikan di tusuk ribuan panah" ucap Arvian mendrama

" udahlah gw sama Maera pulang dulu "-Faizan

" shapp tiati broo"tanggap mereka

tak lama setelah Faizan dan Maera pulang mereka pun bubar untuk pulang ke rumah masing-masing

"Zhell, mau beli cemilan dulu? " tanya Arthalla pada Azhell

"ga deh Thalla, aku udah ngantuk" ujar Azhell dan mereka pun langsung pulang tetapi Arthalla sempat main sebentar di rumah Azhell, main sama abang nya Azhell yaa

_________________

pagi ini sekitar pukul 8 pagi mereka sudah siap untuk berangkat ke pantai Sindoro mereka sudah siap dengan bawaan nya masing-masing

"siap? " tanya Sagara

"gas ae gar" ujar Ditya tak sabaran

lalu mereka pun memulai perjalanan menuju panti Sindoro
tapi dibalik itu ada 1 perempuan yang mengikuti mereka lebih tepat nya 2  *belum tentu gadis siapa tau dah jebol yekan* :)

setelah beberapa jam menempuh perjalanan mereka pun sampai di pantai nya

"uhh, sampai cok udah cape bgt gwe anjir" ujar Aulya

"yee... sama anjir padahal kita kan cuma duduk doang"-Dista

" ehh kesana yu ke pantai nya " ajak Vyo

"kuy lahh dah gasabar gw pengen main air " ujar Azhell

"tiati ya zheel" ujar Arthalla pada Azhell

"iya iya sayangg" balas Azhell

" njirr kuy lah kita juga kesana"ajak Arvian

tetiba saja ada satu perempuan datang

"Hay Arthala kita ketemu lagi nih, apa jangan-jangan kita jodoh ya " ujarnya pede sekali

"yeee kok lu bisa disini si ulet" tanya Ditya

"tau tu anjirr ngerusak suasana lagi nih pasti" -Faizan

" kek jelangkung lu anjirr"ejek Arvian

"serah gw lah" ujar nya

dia adalah Sandra jangan lupakan di belakang nya ada Diva

" heh kok kalian di sini?! " ujar Aulya kaget
pasalnya dia ingin mengambil tripod malah ketemu si ulet siapa yang ga kaget.

"emangnya kenapa masalah buat lo lagian kita gak sengaja ketemu kok, jadi kalian jangan ke pd an ya" ujar nya sok-sok an

"si anjir pd bener, dah ah gw mau kesana lagi panas kalau di sini soalnya ada manusia spek setan plus ulet iyuh GATHEL, lo ya Arthalla jangan deket dia nanti gatel" titah Aulya lalu pergi

"mantep Paul" ujar Arvian sambil bertepuk tangan

"artha aku bole gabung kan? " tanya Sandra pada Arthalla

"ga" jawab Arthalla singkat

"ihh kamu jahat, aku udah jauh jauh ngikutin kamu kesini loh" ujar nya dengan suara yang dibuat buat

"siapa suruh ngikutin si anjir" ujar Ditya

"kan gue bilang juga apa ngga bakal di sini dia kalau gak ngikutin kita" jelas sagara

"berarti lo ngikutin, si anjirlah" ujar Faizan

"udah agh gausah di perduliin yok kita kesana aja nyusul ciwi-ciwi" ajak Arvian

"IHH SEBELL" ujar Sandra dengan nada keras

"udh san malu-maluin " ujar Diva

setelah mereka puas bermain air kini hari mulai gelap mereka nyemil sambil menyaksikan sunset

"wihh indahnya" ujar Arvian

"syut, mengganggu swasana lu" peringat Aulya

setelah itu mereka pulang ke villa

"njir mampir indoapril dulu ye, mau beli jajan gw" ujar Dista

"ikut dis" ujar Azhell dan Vyo

lalu mereka membeli jajanan untuk di mobil

setelah itu mereka melanjutkan pulang.
Di villa mereka karaoke dan menonton film, setelah di rasa cukup larut mereka pun menyudahi kegiatannya dan langsung tidur. Azhel dkk satu kamar begitupun dengan Arthala

[ paginya]

sedangkan di meja makan......

"wih rajin banget sih ayang ku" ujar Ditya

"kan emang rajin" sahut Dista

"eh dit tolong panggilin yang cowok dong suruh makan" titah Maera

tuk.......tuk .........tuk

suara langkah kaki yang mulai turun dari tangga

"hum baunya harum banget nih jadi tambah lapar" ujar Arvian

"nih udah matang ayo makan" titah Aulya

mereka pun makan tanpa mengeluarkan suara hanya decitan piring dan sendok saja yang terdengar

{POV VYO}

di hamparan pasir putih dengan pantainya yang indah ada satu orang gadis yang sedang duduk dengan kanvas dan kuasnya yang ia pegang

ya Vyo ia sedang melukis sebuah pantai yang indah di depan matanya
"lagi ngapain di sini sendirian?" tanya sagara yang sudah duduk di samping Vyo

"hih ngagetin aja, ini lagi ngelukis.
Kamu ngapain di sini?" jawabnya

"aku lagi cari gadis cantik" ucap sagara dengan pandangan lurus ke depan

"huh udah ketemu kah?" sarkas Vyo kesal

"huum gadis cantik itu sudah ketemu lebih tepatnya di sini di samping aku" ucapannya dengan senyuman manis

"cih basi!" kekeh Vyo

"kan bener kamu cantik"

blush...... merah sudah pipi Vyo
"his udah jangan kebanyakan gombal, aku di sini lagi cari ketenangan"

"apa yang kamu harapkan dari ketenangan ini?" ujar sagara dengan mata yang tertuju pada deburan ombak

"ya sebuah ketenangan karena berisiknya ombak itu" jawab Vyo dengan pandangan lurus

"bukannya tenang malah berisik bukan?" 

"iya tapi berisiknya ombak itu adalah kunci ketenangan di diriku"

"ya tenangkan dirimu, setelah ini kita akan pulang...........






TBC.

HAII GIMANA KABARNYA TANDAI TYPO BERTEBARAN MAAPKAN YAA, LAMA GA UP SOALNYA KEBANYAKAN DISINI PADA JADI SILENT READERS, PLIS GAIIS KALO BISA TINGGALIN JEJAK VOTE AND COMMENT JANGA CUMA BACA GAIS, AUTHOR SEDIH JADI GAADA SEMANGAT BUAT LANJUT BAB NYA PLIS BANGET AUTHOR MOHON BUAT TINGGALIN JEJAK KALIAN YA MAKASII....

SmarlakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang