Bab 2

1.1K 10 0
                                    

Ya karena masalah itu,aku selalu bertengkar dengan suamiku,mertuaku selalu menuntut cucu,aku bisa apa?.Hanya bisa bilang ibu harus sabar menunnggu itu saja yang kusering katakan.Padahal aku sudah mengecek kedokter dan dokter aku subur tidak memiliki penyakit apapun.Dulu aku bersangka buruk kepada suamiku mandul,sempat kuajak kedokter dan reaksinya?,malah memarahiku katannya ngapain kesana.

Aku hanya bisa pasrah dan menunggu datangnya hamil,sebenarnya aku mengalami stres ringan karena tuntutan dari kerabat keluarganya,sedangkan keluargaku tidak menuntut apapun mereka hanya bilang sabar saja.Itu saja kisah hidupku saat init.

Oh ya aku belum memperkenalkan namaku,namaku Ratna,tidak ada nama belakang atau marga,hanya Ratna saja.Aku sebagai guru sudah 5 tahun yang lalu saat aku lulus kuliah aku langsung melamar diberbagai sekolah,dan aku diterima disalah satu sekolah negeri SMA dikota jawa timur.Dan sekarang aku berada diruang guru saling berbincang dengan guru guru lainnya,kami saling tertawa dan bercanda.

"Eh,Ratna kamu udah ngajuin proposal ke Pak Sulaiman?" tanya guru muda yang bernama Santi.

"Ini udah siap,tinggal nemuin Pak Sulaiman aja" balasku.

"Sekarang aja,biar nanti apa yang harus direvisi misalnya direvisi ya"

"Oke kalau begitu"

Aku langsung berdiri dan mengambil sebuah map merah yang ada diatas mejaku,aku menjadi ketua event disekolah yang kami ajukan ke kepala sekolah terlebih dahulu.Aku sedikit merapikan rokku dan rambutku sebelum masuk keruangan Pak Sulaiman.Aku gugup karena Pak Sulaiman laki laki yang tutur katanya sangat lembut,jangan pandang umurnya yang sangat jauh diatas umurku,beliau berumur 50 tahun keatas.Eh malah bahas itu,back to topic.

Aku mengetuk pintu kayu jati sambil memberitahu siapa yang datang.

"Saya Ratna,pak"

"Masuk"

Aku mendorong pintu kayu tersebut,dan terlihat pria paruh baya yang masih ganteng diusia setengah abadnya.Sedikit kuceritakan tentang Pak Sulaiman pertama beliau berumur 50 tahun,wajahnya masih kencang tapi ada beberapa yang keriput,dengan balutan kumis rapi diwajahnya,dan tatapan sayu khasnya.Tubuhnya gempal tapi bukan buncit seperti orang yang memiliki otot lemak seperti itulah.


Cerita selengkapnya ada diprofil!

LENDIR PUTIH SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang