"ibukkk jangan tinggalin Nata!!!!".....
Pukul 08.00 di mana pelajaran akan segera di mulai, tetapi koridor mendadak ramai karena beberapa orang yang berlarian seperti di kejar penagih hutang.
Semua murid memperhatikan para cowok kece di sekolah itu Berlarian menuju parkiran, entah mau ke mana mereka.
Mereka adalah Ajie dan kawan-kawan. Tapi bukan itu saja, di barisan depan pun ada Kaisar, Anggara dan jangan lupakan Oscar yang sudah bernafas tersengal senggal karena kewalahan mengejar kedua lelaki itu.
" Gar cepet Gar!!!". Ucap nya terburu buru pada Anggara yang sedang mencari kunci montor di saku celananya tapi tak kunjung ketemu.
" Sabar... Ini masih di cari kuncinya". Balas nya dengan wajah yang tak kalah panik.
Belum juga menemukan apa yang di cari, tiba-tiba ada yang menyodorkan sebuah kunci pada mereka. Bukan!! Bukan kunci motor milik Anggara, tetapi sebuah kunci mobil.
" Nih pakek mobil gue aja". Dia adalah Ajie yang sedari tadi ikut berlari bersama mereka.
Masih tak ada jawaban dari mereka beruda, sekedar menerima bantuan dari lelaki itu.
" Buruan, ambil aja, udah darurat ini" . Ucap Oscar yang baru datang.
Akhirnya Karena sudah tak ada pilihan lain, Kaisar menerima kunci mobil milik Ajie.
" Kami ikut". Kali ini Coky yang bersuara.
" Mobil nya gak muat, mobil dia kecil". Ucap Kaisar yang setiap harinya memiliki cara untuk memojokkan Ajie walau dalam kondisi seperti ini.
" Kami bawa motor, kalian berangkat aja dulu".
Kaisar mengangguk kemudian masuk kedalam mobil yang dia klaim mobil kecil itu, dan di susul Anggara dan Oscar. Ajie? Jangan harap mereka satu kendaraan, jika bisa memilih, Ajie lebih memilih naik ojek ketimbang satu mobil dengan Kaisar walaupun itu mobil nya sendiri.
Mereka mulai menancapkan gas menuju rumah sakit.Kaisar menyetir mobil dengan amat lihay tetapi membuat Oscar tak henti-hentinya melafalkan pujian kepada Tuhan. Lantaran cara menyetir Kaisar yang bisa saja membuat mereka bertiga segera bertemu Tuhan.
Akhirnya mereka sampai di tujuan, dengan pakaian sekolah mereka berlari menuju kamar inap milik Nata.
Kaisar mengetuk pintu itu, kemudian masuk kedalam nya Dengan perlahan, takut mengganggu penghuni di dalam nya, jangan lupakan Ajie dan kawan-kawan nya yang sedari tadi membuntuti Kaisar.
* Ceklek
Pintu terbuka, menampakkan Gadis yang tengah duduk di ranjang nya membelakangi pintu sehingga tak terlihat wajahnya.
Rambut panjang yang tergerai, tubuh yang masih terbalut pakaian pasien rumah sakit menjadi pemandangan Pertama bagi para lelaki itu.
" Talia ..."
Nata berbalik ketika panggilan nama yang hanya di gunakan oleh satu orang itu terdengar di pendengaran nya.
Senyum kecil terbit dari bibir kecil pucat nya ketika melihat Kaisar, tetapi tak bertahan lama Ketika siluet matanya melihat orang yang tidak ingin dia temui. Siapa lagi kalau bukan Ajie?.
" Talia, gimana keadaan nya". Kaisar bertanya dengan suara bergetar, melihat kondisi Nata sekarang, melihat nya kembali membuka mata setelah lebih dari sebulan dia hanya bisa melihat nya terbaring di ranjang rumah sakit.
" Kenapa ada dia?". Tak menjawab pertanyaan dari Kaisar, Nata justru mempermasalahkan kehadiran Ajie.
Seketika itu juga, rasanya Ajie ingin menghilang saja dari bumi, entahlah, rasanya cukup sakit ketika Nata mengatakan itu, ayolah, bukan itu jawaban yang di inginkan Ajie pada orang yang baru terbangun dari komanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JIEENATA [ END ] √
ParanormalAjie Ramazidhan Maheswara. Semua orang juga tau selama ini Ajie Sangat membenci Nata yang notabene nya adalah kekasih nya sendiri dan malah mementingkan mantan nya, Siffa. Hingga suatu fakta terungkap yang membuat nya seperti kehilangan sesuatu di h...