Porolog

86 17 6
                                    

(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

     Derap langkah terdengar, meredam kesunyian di lorong panjang. Seorang pria muda berjalan dengan langkah pasti menuju ruang seseorang. wajahnya yang tegas serta mata elang bak ujung pedang menatap lurus ruang di depan sana.

Tok!.. Tok!!..

" Masuk! " Sentak seseorang dari dalam sana

Sebelum memasuki ruangan tersebut. Pria berambut hitam pekat itu menghembuskan nafas pelan lalu menarik gagang pintu. " Selamat siang tuan! "

" Duduk! " Titah pria tua sang pemilik ruangan bergaya klasik itu.

" Fabian L. Wesley .. Apa benar itu namamu ?! " Tanya nya usai melihat data diri pria muda tersebut

" Benar Tuan, saya Fabian Wesley. Anda bisa memanggil saya Brian " jawab sang empu

Pria tua memperhatikan Brian sebentar kemudian mengangguk dengan senyuman remeh.

" Apa yang membawamu kesini ? "

Brian mengernyit " Bukankah saya kesini atas permintaan anda ? "

Pria itu terkekeh pelan. " Saya meminta yang bisa menjamin keselamatan putri saya. Bukan anak muda seperti kau yang tidak bisa apa - apa! "

" Kalau begitu kenapa bukan anda sendiri saja yang menjaga putri anda Tuan Da-vid. " Tekan Brian menyebut nama pria itu dengan senyum remehnya

Rahang David mengeras, anak muda di depannya benar - benar menatapnya dengan tatapan mengolok

" Apa kamu sadar kamu sedang berbicara dengan siapa ?! " Desis David menahan amarah

Brian mengangguk santai. " Ya siapa yang tidak mengenal anda. Seorang anggota dewan yang tersohor, ramah serta ... Komisaris penyelundup narkoba terbesar di jakarta "

Brakk!

David menggebrak meja lalu meraih kerah Brian.

" Jaga ucapanmu dan jangan pernah bermain - main dengan ku! Ingat!.. Saya bisa memenggal kepalamu kapan pun saya mau! " Geramnya lalu melepaskan kerah Brian dengan kasar

" Saya hanya berbicara fakta tentang anda tuan David. Apakah ada yang salah dengan ucapanku ? "

" Masih berani kamu berbicara! " David meraih senjata kecil di nakasnya lalu mengarahkannya tepat di hadapan Brian

Brian hanya tersenyum, tak ada sedikitpun ketakutan di wajahnya.

Ceklek!

" DAVID!! " Sentak pria berjenggot tebal

Pria itu dengan cepat menarik senjata tersebut dari tangan David.

" Apa yang kamu lakukan terhadap anak buahku ?! "

David mendecih. " Sialan! Seharusnya aku yang bertanya. Kenapa kamu mengutus bocah ingusan seperti dia. Hah ?!! "

" Anda terlalu meremehkan ku tuan " sahut Brian yang masih setia di tempat duduknya

Dua pria paruh baya itu menoleh ke arahnya.

" Diam dulu Brian! " sentak Tuannya

" Aku tidak butuh anak ingusan itu! Dan cepat carikan bodyguard buat putriku! " Ucap David

" Dia lah David! Aku benar - benar merekomendasikan Brian. Ini sudah sangat pas di banding pilihanmu seperti yang sudah - sudah! Bahkan Christy pun sangat menolak pilihanmu "

" Terus apa bedanya sama bocah ini ?! Sudahlah! Aku tau yang mana yang terbaik buat putriku! "

" Dia juga ponakanku David! Kenapa aku merekomendasikan Brian, karena aku tau Christy tidak akan nyaman di kawal 24 jam oleh pria yang menurutnya mengerikan! "

Secret ( OLLCHRIS )Where stories live. Discover now