39. please forgive me

2.3K 152 0
                                    

Callum menyalakan mesin mobil dan menyetir dengan kecepatan yang agak melebihi batas. Setiap detik yang berlalu membuatnya merasa semakin gelisah. Dia tahu rumah ibu Asher berada di luar kota, tetapi rasa cintanya mengalahkan semua ketakutannya. Dia tidak peduli lagi dengan apa yang mungkin dikatakan Luke atau Tyler. Semua yang ia inginkan adalah menemui Asher dan menjelaskan segalanya.

Sesampainya di jalan menuju rumah Asher, lampu-lampu temaram di sepanjang jalan seolah memancarkan ketegangan dalam dirinya. Dia berhenti sejenak di tepi jalan, mengambil napas dalam-dalam sebelum melanjutkan perjalanan. Dalam benaknya, dia membayangkan wajah Asher, bagaimana senyumnya selalu bisa membuat hatinya tenang. Namun, saat ini, hanya ada kekhawatiran yang menyelimuti.

“Apakah dia benar-benar dalam keadaan baik?” pikir Callum, semakin tidak sabar. “Aku harus tahu, aku tidak bisa membiarkan dia terus merasa sendirian.”

Saat Callum tiba di depan rumah ibu Asher, dia melihat lampu menyala di dalam. Rasa harap bercampur dengan kecemasan membuatnya ragu sejenak. Tapi ingatan akan kata-kata Luke dan Tyler kembali menghantuinya.

Pukul dua dini hari, Callum berdiri di depan pintu rumah Asher, merasa kedinginan meskipun malam itu tidak terlalu dingin. Ada keraguan dalam hatinya, tetapi juga kepanikan yang tak terbendung. dengan Tangan bergetar, dia mengetuk pintu dengan keras, berharap ada yang masih terjaga. Setiap detik yang berlalu terasa seperti selamanya. Detak jantungnya semakin cepat ketika mendengar suara langkah kaki mendekat di balik pintu.

Pintu itu terbuka perlahan, memperlihatkan sosok ibunya Asher, dengan wajah yang masih setengah tertidur dan mata yang melebar saat melihat siapa yang berdiri di sana. Ekspresinya berubah dari kebingungan menjadi terkejut.

"Maaf, siapa ya?" suaranya terdengar waspada, mungkin sedikit kaget melihat tamu tak diundang di tengah malam.

Callum menelan ludah, merasakan kata-kata yang sulit keluar dari tenggorokannya. "Saya... Callum," suaranya rendah namun tegas. "Dan juga... ayah dari anak yang sedang dikandung oleh Asher."

Wajah ibunya Asher langsung berubah drastis. Matanya membesar dan mulutnya sedikit terbuka, terdiam di tempat seolah sedang mencoba mencerna apa yang baru saja didengarnya. "Apa?" bisiknya pelan, hampir tak terdengar, namun cukup membuat suasana menjadi semakin berat.

Callum menggigit bibirnya, rasa bersalah dan ketakutan menguasainya. "Saya harus bertemu dengan Asher. Saya perlu menjelaskan semuanya."

Sebelum sang ibu bisa bereaksi lebih lanjut, langkah kaki lain terdengar dari dalam rumah. Asher muncul dari balik pintu, wajahnya tampak letih dan sedikit pucat, tetapi sorot matanya tetap tajam. Dia berdiri diam di ambang pintu, menatap Callum tanpa berkata-kata.

"Asher..." Callum hampir berbisik, suaranya penuh dengan permohonan dan rasa bersalah. Namun, Asher hanya diam, pandangan matanya yang tak bisa terbaca membuat Callum semakin resah.

"Asher, aku minta maaf. Aku tahu aku sudah banyak salah..." Callum berusaha mencari kata-kata yang tepat, tetapi seolah semua kalimat tidak cukup untuk menjelaskan betapa dia ingin memperbaiki keadaan.

Asher menyipitkan mata, masih tidak berkata apa-apa. Ketegangan di antara mereka semakin terasa, terutama dengan kehadiran ibunya di sana. Setelah beberapa saat yang terasa seperti berjam-jam, Asher akhirnya angkat bicara.

"Kamu baru menyadarinya?" tanyanya dingin, suaranya serak namun tetap tegas.

Callum membuka mulutnya, tapi tak ada kata-kata yang keluar. Dia tak punya jawaban yang bisa membenarkan tindakannya. Dia tahu dia terlambat, dan dia hanya bisa berharap Asher memberinya kesempatan untuk memperbaikinya.

"Maaf, maafkan aku, Asher. Kumohon, maafkan aku," suara Callum bergetar, penuh dengan penyesalan dan kecemasan. "Aku tidak tahu kalau sikapku membuatmu takut." Matanya mencari-cari pandangan Asher, berharap ada celah pengampunan di sana, namun yang ia temukan hanya ekspresi dingin yang sulit terbaca.

Caught in boss's grip (BL, END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang