5. DI HARI LIBUR

54 22 4
                                    

Follow dulu ya sayang <3
Jangan lupa vote dan komennya

Tandai kalau typo

Mari ikuti perjalanan REYGALLYN✨

Selamat membaca teman 🫰🏻


Seseorang hanya akan menjadi sebuah teringat yang tak sengaja sebelum nanti akan jadi yang paling di ingat dalam sayang

Sekarang ini nantinya akan menjadi kemarin, dan esok akan menjadi hari ini, begitupun seterusnya. Semakin di lewati akan semakin menjadi jauh. Seperti itulah waktu, ia terkadang hadir begitu cepat, namun juga kadang terasa lambat.

Sekarang sudah lompat beberapa hari, hingga bertemu lagi di hari libur. Hari yang menjadi ketenangan bagi semua orang.

"Aku nanti minta jemput papa aja, soalnya papa sekalian pulang kerja, kamu gapapa duluan," kata perempuan yang kini sedang berada di cafe bersama Reygan.

"Gue anter lo pulang," bantah Reygan. Dia tidak mau pacarnya itu tidak pulang bersamanya.

Raina berusaha meyakinkan Reygan. Perempuan itu mengambil tangan Reygan, memegangnya erat. "Nggak usah, Reygan. Soalnya abis ini, aku sekalian mau pergi sama papa."

"Aku juga udah ngabarin papa, posisi kita sekarang. Jadi sebentar lagi papa pasti datang."

"Lagian juga, katanya kamu mau latihan basket sore ini."

"Kan bisa nanti."

"Ini udah mau sore loh."

Reygan menutup mulutnya rapat kemudian ia menaikkan salah satu alisnya. Entahlah ekspresi apa itu, tapi intinya Reygan maunya dia yang mengantar Raina pulang.

"Udah. kamu pulang aja dulun. Gapapa kok, sayang."

Beberapa kali Reygan menatap wajah Raina, sebelum cowo itu menjawab, "Yaudah, gue tungguin aja sampe lo di jemput sama papa lo."

Gelengan kepala Raina terlihat jelas. "Nggak usah, aku bisa nunggu sendiri kok, Rey."

"Beneran?"

"Iya, Reygan," jawab Raina sambil tersenyum.

"Hmm, lo hati-hati ya Rai. Gue duluan. Kalo ada apa-apa kabarin gue." Satu tangan Reygan mengelus lembut puncak kepala Raina, ia pamit, sebelum akhirnya memilih pergi dengan mobil yang ia kendarai.

Di jalan, sore hari yang terang, di waktu matahari hendak memancarkan rona jingganya. Reygan mengendarai mobilnya dengan santai, sembari memutar musik di mobilnya sebagai penghibur di perjalanan menuju sekolah.

Meskipun di hari libur, tim basket SMA Angkasa telah membuat kesepakatan untuk rutin berlatih dikarenakan jarak waktu dilaksanakannya pertandingan akan semakin dekat.

Alih-alih untuk hari ini, Reygan merasa pertemuannya dengan Raina cukup mengesankan. Hubungan keduanya memang sudah membaik akhir-akhir minggu ini, walaupun mungkin rasanya tidak selekat dan sedekat dulu.

Meskipun, tidak ada yang tahu bagaimana kelanjutan hubungan mereka kedepannya. Tapi, bagi Reygan, ini terakhir, terakhir untuk dia memberi kesempatan jika suatu saat, kecewa dan khianat menghampiri lagi dari sosok yang sama.

Reygan membatasi dirinya. Menyadari bahwa cinta dan bodoh tidaklah sama. Dan dia hanya berusaha untuk memberikan cinta itu yang sewajarnya saja.

Saat tiba di jalanan yang cukup sepi, mata Reygan tidak sengaja melihat seorang pria yang sedang kebingungan membenari mobilnya. Kenapa? Seperti mobil bapak itu mogok, simpul menurut Reygan yang tak tahu jelas apa yang terjadi.

REYGALLYN [On going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang