9. Natta

4.4K 69 4
                                        

"Kau! dimana anakku!"

"Hei tuan,apa yang kau lakukan pada bos besar" Ucap beberapa ajudan yang langsung melepaskan Youl yang tengah mencengkram kedua pundak Jirawat

"Aku menyapa mu dengan baik-baik tapi kenapa tuan berteriak sarkas seperti itu padaku?"Ucap Jirawat dengan menepuk-nepuk pundaknya

"Dimana anakku" Geramnya

"Kau ini gila atau bagaimana!? anakmu yang mana ? siapa dia hah? bukankah anakmu hanya perempuan disampingmu itu?" Tanya Jirawat dengan bertubi -tubi

Para ajudan Jirawat masih setia menahan tubuh Youl dengan paksa. Jirawat menatap sinis pada Namtan

"Kau? Yoon..bukan adik kandungmu bukan,kenapa kau mencari dia?"

Namtan diam tidak berkutik, membuat Jirawat berdecih jengkel. Lalu ia melangkah maju,tapi Namtan menahannya

"Yoon adik kandungku,dia adikku!" Teriaknya dengan kedua tangan yang mengepal kuat

Ia mengeluarkan senyuman sinisnya,lalu berbalik kembali untuk menghampiri Namtan yang menatapnya nyalang

"Aku,tidak peduli jika kau perempuan karena kau yang telah membuat seseorang menjadi pribadi yang sangat penakut dan mudah berfikir negatif,kau tahu? sudah sangat sering ketika malam hari ia menangis...mengadu padaku jika ia takut sendirian ditempat yang gelap..dia mengatakan jika ia lapar dengan air matanya yang mengalir " Tubuhnya melemas mendengarnya,Youl menatap sang putri dengan intens

"Kau tahu seberapa tersiksanya dia? apa kau mampu menjadi dia yang sering dikucilkan oleh keluarga sendiri?" Air matanya menjadi menumpuk,Namtan menggigit bibir bawahnya

"Kau tega membuat adikmu seperti itu hanya dengan kau iri padanya bukan? "Ucap Jirawat yang begitu memojokan Namtan

"Untuk apa kau datang padanya lagi? pergilah...karena dia pasti akan takut bertemu kalian" Usir Jirawat dengan mendorong tubuh Namtan hingga Wanita itu terduduk dipasir yang kotor

Namtan diam,ia dibantu oleh Youl untuk berdiri dan segera pergi dari sana. Tatapannya lurus pada sebuah kamar yang menampilkan sosok yang ia harap akan kembali pulang hari ini

Yoon berdiri dijendela menatap kearahnya dengan tatapan yang aneh, tatapan yang memancarkan sebuah ketakutan dan trauma yang tertanam begitu jelas jika ia dapat mengartikan tatapan milik adiknya

Hingga Yoon terlihat menutup gordeng dan hilang dipandangannya. Air matanya menetes begitu saja

"Ayah..hiks.."

"Kita akan mencobanya lagi, percayalah pasti Yoon akan kembali" Ucap Youl dengan berharap

Namtan tersenyum dan mengangguk kecil,mereka kembali pada mobil. Karena Youl berniat untuk membujuk Yoon diesok hari jadi mereka tertidur didalam mobil .

___

"Daddy?" Panggil Win dengan menatap kesana kemari

Ia terlihat ketakutan,pasalnya seluruh lampu tiba-tiba saja mati. Keringatnya mengalir dengan detak jantung yang begitu cepat

Rasa paniknya mencuat begitu saja,ia benci gelap,sangat benci. Ia menjadi teringat saat dirinya yang dikurung disebuah ruangan gelap tanpa makanan ataupun alas tidur

Flashback..

"Ayah jangan matikan lampunya hiks.." Ucap Win kecil dengan Isak tangisnya

Ia berjalan dengan tertatih-tatih karena luka dibeberapa bagian kaki kecilnya. Tubuh yang dibaluti pakaian pendek berwarna putih itu terlihat berlumuran darah

Movie sexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang