Dua Puluh

13 2 2
                                    

"Don't mistake my kindness
for weakness"

-Alexa Olivia Markenzie.

Song name

~ ♪Sit still look pretty - Daya♪

Aula saat ini ramai oleh anak anak SMA Diaksara School, kepala sekolah memberi informasi untuk kegiatan sekolah yang akan di adakan bulan depan. Mereka akan berkemah di puncak untuk mempererat hubungan antar kelas serta untuk kenang kenangan saat SMA, sekitar 3 hari mereka di sana.

"Baiklah anak anak, sekiranya hanya segitu saja yang dapat bapa sampaikan. Persiapkan fisik kalian karna di sana akan menjalani banyak kegiatan dan untuk barang barangnya Bapak infokan lagi nanti," Bapak Denzo selaku kepala sekolah turun dari podium setelah ceramah cukup lama padahal mah intinya cuma di suruh melunasi pembayaran dan mempersiapkan barang barang.

Bikin pegel kaki saja!

"Akhirnya... Pegel banget yaallah badan Gue!" Keluh Nabila sambil merenggangkan badannya.

"Bertele tele banget njir Pak Sarden!" Sungut Azalea, Pak sarden adalah panggilan kesayangan murid murid SMA DS. Memang murid murid durhaka!

"Au ya! Padahal mah cuma di suruh bayar uang kemah doang, tapi malah bercabang kemana mana!" Kesal Alana, dikira enggak pegel kali ya duduk kelamaan.

"Tau gitu Gue mending di kelas aja tadi tidur," ucap Alexa sambil menghela nafasnya.

"Udah girls! Mending kita ngadem di kelas kan?" Ajak Natasha menarik teman temannya untuk keluar juga dari Aula karna di sana sudah mulai sepi.

Tapi langkah mereka berhenti karena perkataan seseorang, yang entah sebenarnya mau dia itu apa?

"Aduhh.. ketemu lagi nih? Sama circle abal abal!" Ucap Kaily dengan nada sinis, sepertinya gadis itu jika tidak mengganggu mereka berlima akan mati kali ya?

"Hadeh.. Lo lagi Lo lagi, mumet Gue ngeliat muka burik Lo mulu!" Jengah Alana menatap orang yang berhasil menghentikan langkah mereka.

"Iya nih! Tante mau kemana sih? Perasaan di sini engga ada yang nikahan?" Sindir Azalea.

"Tante?! Lo panggil Gue Tante?!"

"Lah? Engga ngaca kah?" Tanya Alexa balik.

"Bedak Lo tuh luntur!" Nabila pun ikut bersuara karena muak dengan muka sok pick me gadis itu.

"Kenapa Lo? Iri ya?!" Dengan kepercayaan diri yang tinggi Kaily bertanya seperti itu.

"Iri sama Lo? Kita beda level kalee.. lagian baju begitu biar apa? Mau nge goda cowo Lo?"

"Tanpa Gue goda, cowo cowo udah ngantri duluan!" Sahut Kaily.

"Najis! Pd banget njir! Lo pikir secakep apa diri Lo?" Tanya Natasha sambil meneliti penampilan gadis itu.

Indahmu Menyatu Dengan LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang