33

1.4K 134 15
                                    

"Bagaimana rasanya hamil?"

Tak!

Rune menatap kosong pada Hael yang tiba-tiba menjatuhkan barang dari tangannya ke lantai setelah mendengarnya tiba-tiba bertanya dengan pertanyaan random.

"..."

"..."

Keduanya tidak berbicara dan hanya menatap secara terang-terangan.

Seperti dua orang bodoh yang sedang saling mengamati.

"Mengapa menatapku seperti itu?! Apakah kamu ingin aku mencungkil matamu?!"

Rune menjadi sewot. Entah kenapa ketika Hael menatapnya dengan tatapan meneliti seperti itu rasanya agak membuat gerah.

Rasanya Rune ingin sekali memukul seseorang sekarang.

Tapi dia tidak mungkin memukul Hael, 'kan?

Mengabaikan aura gelap yang mulai menguar di sekitar Rune, Hael mencoba berpikir untuk memberikan jawaban kepada Rune.

"Aku pikir ini sedikit luar biasa."

Hael menyentuh perutnya dengan gerakan lembut. Matanya menunduk memperhatikan sedikit perutnya yang belum terlihat bulat namun sudah terasa kencang ketika disentuh.

"Apanya yang luar biasa?"

Rune memberikan tatapan aneh pada perut Hael.

"Bukankah dengan hamil kamu bisa merusak tubuhmu sendiri?"

Hael terkejut sejenak lalu beralih memandang Rune. "Aku pikir tidak seperti itu," ucapnya dengan nada agak ragu.

"Hamil itu menurutku terlalu merepotkan."

Hael tersenyum. "Kamu mengatakan itu karena kamu belum merasakannya, suatu saat kamu pasti akan mengerti."

Rune memasang ekspresi jijik dan mencibir. "Perkataaanmu seperti biksu yang sudah berumur ribuan tahun, menjijikkan!"

Hael tertawa renyah. "Tapi aku juga tidak berkata asal, aku sungguh-sungguh."

Melihat wajah berseri-seri Hael tiba-tiba Rune agak terpesona dan memiliki pemikiran sendirian.

Membayangkan dirinya juga memiliki seseorang yang sedang tumbuh baik dalam tubuhnya sama seperti Hael.

Bagaimana jika anak yang sebelumnya tumbuh di dalam tubuh itu akhirnya terlahir keluar, tumbuh dengan baik dari hari ke hari, kemudian tumbuh besar menjadi manusia kecil lain yang suatu saat akan memiliki penampilan yang mirip dengannya, tampak cantik, imut, dan baik, memanggilnya 'papa' dengan suara susu yang kekanak-kanakan, semua itu juga tampak menyenangkan dan sedikit dinantikan.

Itu...,

Bukankah semua itu luar biasa?

Rune tiba-tiba memandang ke luar toko.

Tatapannya terjatuh pada mobil hitam yang terparkir di seberang jalan tokonya.

Orang aneh itu masih ada disana!

Rune mengerucutkan bibirnya.

Sialan, orang itu apakah dia sungguh-sungguh datang hanya untuk mengawasinya?

"Ada apa Rune?"

Hael yang melihat Rune lama tidak merespon agak sedikit khawatir.

Tidak seperti biasanya temannya yang seperti gunung berapi meledak itu agak melamun dengan ekspresi rumit.

"Tidak ada masalah, tapi aku punya satu pertanyaan lagi."

Rune kembali menatap Hael dengan serius.

"Kamu dan alpha itu hanya tidur satu malam, bagaimana bisa kamu hamil?"

Crazy Accident [BL] (ABO) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang