Dua Puluh Satu

12 2 2
                                    

Happy Reading 🌷





"Ekhem! Masih ada orang disini," Ucap Danu menyindir 2 calon pasangan di sampingnya.

"Dianggap patung kayaknya kita ini," Reza pun ikut menimpali.

"Aduduuu.. so sweet nyaa," gemas Azalea.

"Sat set lah bos!" Dukung Gilang.

"Nanti di ambil ngamuk," Xavier pun ikut bersuara.

"Apaan si Lo pada," tatapan maut Alvino pun terlihat, serem oy! Ada tanduk nya.

"Kalo marah berarti kesindir," perkataan Alana berhasil membuat mereka tertawa sambil terus menggoda mereka berdua.

"Eh iya, bulan depan yang ikut semua angkatan kan?" Tanya Natasha.

"Iya dong! Biar seru," sahut Reza.

"Yang ada Lo pada malah bucin," kata Nabila.

"Emang dasar! Bucin gatau tempat!" Sungut Alana.

"Makanya jadian dong biar ga iri dengki," Dengan tatapan meremehkan Alexa menatap temannya yang jomblo karatan.

"Awas aja Lu pada kalo putus jangan nangis nangis ke Gue!" Balas Nabila merajuk.

"Eh eh.. bercanda cintahh~" ucap Natasha merayu Nabila yang merajuk.

"Nanti tenda nya bebas kan? Engga di atur?" Tanya Alana.

"Engga kayaknya," Jawab Reza tangannya terulur untuk mencomot bakwan yang berada di piring.

"Asekk! Nanti deketan aja tenda nya, biar kalo ada apa apa gampang." Usul Gilang.

"Boleh tuh." Nabila menyetujuinya.

"Di sana katanya bakal ada api unggun nya ya?" Nabila bertanya, pasalnya tadi ada beberapa anak yang membicarakan soal itu.

"Iya, tadi anak OSIS pada bahas itu. Di hari kedua kalau gak salah acaranya." Jawab Alvino, dia mendapat informasi itu dari salah satu anak OSIS.

"Kok kita kita engga tau infonya sih?!" Kesal Azalea.

"Belum di infoin lagi, paling nanti."

"Tau nih! Ratu hot news masa engga tau berita ini sih!" Sindir Natasha pada Alana.

"Sorry sorry ges! Gue akhir akhir ini lagi sibuk." Balas Alana dengan dangan yang menyatakan di depan dada, meminta maaf.

"Sibuk rebahan Lo mah!" Seru keempat gadis gadis itu, sedangkan Alana hanya bisa cengengesan.

"Eh nanti kalian bawa apa aja?" Tanya Azalea penasaran, pada bestie nya.

"Gue sih bawa diri." Jawab Gilang.

"Gue ga nanya Lo!" Tunjuk Azalea pada Gilang, sedangkan yang di tunjuk hanya tertawa kecil.

"Paling baju beberapa, sama Makeup sih yang penting." Jawab Natasha, oh ayolah! Tidak bisakah pisah kan dia dari para Makeup nya?

"Jangan terlalu mencolok Sayang, Gue ga suka." Sahut Reza pasa Natasha, enak saja kecantikan gadisnya itu mau di umbar umbar.

"Hemm.. iya iyaa."

"Tanpa Lo bilang kita kita udah tau kale," Alana memutar bola matanya malas, sudah hafal sekali dengan kebiasaan Natasha.

Percakapan itu pun di lanjut, hingga mereka memperdebatkan tentang make up dan lainnya. Para jantan pun yang tak paham hanya bisa menyimak saja.

ALNA

Tepat sebulan telah berlalu, sekarang seminggu sebelum acara perkemahan itu di mulai. Nabila berserta sahabatnya berencana untuk mencari barang barang yang di butuhkan jauh jauh hari.

Indahmu Menyatu Dengan LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang