BAB XIV:MAU TIDAK MAU

901 149 9
                                    

Kediaman Utama keluarga Amstrong

Waktu menunjukkan pukul empat dini hari, tuan Amstrong segera bangun ketika alarm berbunyi.

Beranjak dari ranjang dan duduk termenung di balkon memikirkan princess kesayangannya.

Tuan Amstrong berharap jalan yang akan di tempuh ini, dapat membuat princess berubah menjadi lebih baik.

Rasa tidak enak hati sangat besar terhadap sahabatnya, karena kelakuan putri kesayangannya.

Demi hubungan persahabatan yang dibangun dari sekolah menengah tuan Amstrong berharap keputusannya saat ini menjadi keputusan yang sangat tepat.

Perlahan-lahan tuan Amstrong menarik nafasnya dan membuangnya secara perlahan.

Tuan Amstrong mulai mencari kontak sahabatnya dan memulai melakukan panggilan.

📞Tuan Chankimha:
Hallo selamat pagi sobat, apa kabar? Pasti kamu ingin menanyakan keberadaan putrimu bukan?

📞Tuan Amstrong:
Benar sekali sobat, putriku benar-benar sangat nekat sekali.

Kami semua tidak ada yang tau kalau dia akan menyusul putrimu.

Pagi seperti biasa kami makan bersama, setelah itu dia berangkat ke sekolah.

Tapi saat pulang sekolah, putriku meminta supirnya untuk pulang, karena dia masih ada urusan dan akan pulang menggunakan taxi.

Tidak ada yang aneh awalnya, tetapi aku merasakan kalau ini aneh ketika hari sudah hampir malam.

Dan pada akhirnya kami tau kalau putri kami berada di Swiss.

📞Tuan Chankimha:
Kami juga tidak tau kalau putrimu berada di Swiss, aku taunya saat pagi hari hendak membangunkan putriku, baru aku tau kalau putrimu berada di kamar putriku.

📞Tuan Amstrong:
Apaaaaa...mereka berada dikamar yang sama?

📞Tuan Chankimha:
Betul sekali sobat, saat dia tiba di Swiss kami sudah tidur.

Tadi saat aku bertanya padanya sekitar jam sebelas malam dia tiba.

📞Tuan Amstrong:
Betul-betul sangat nekat sekali

📞Tuan Chankimha:
Anakmu sangat gentle sekali, dia bahkan melarangku berisik, hanya karena putriku masih tidur.

Becky membuat aku terkesan, putriku pasti akan di rawat dengan baik jika bersamanya nanti.

📞Tuan Amstrong:
Sobat...bagaimana jika kita nikahkan saja mereka berdua.
Mau tidak mau harus kita nikahkan.

Percayalah putriku pasti sudah menyentuh putrimu, sebelum terjadi hal-hal yang tidak baik sebaiknya kita nikahkan saja.

📞Tuan Chankimha:
Aku juga sempat berfikir demikian.

Putrimu tidak akan pulang jika freen juga tidak pulang

📞Tuan Amstrong:
Jadi bagaimana, apakah kita sepakat menikahkan anak-anak kita?

📞Tuan Chankimha:
Tentu sepakat, kami akan segera kembali ke Thailand untuk mengurusnya.

📞Tuan Amstrong:
Sebaiknya kita nikahkan mereka di London saja, karena keluarga besar Amstrong berada disana.

📞Tuan Chankimha:
Baiklah tidak masalah, untuk dokumen dan lain sebagainya sebaiknya kita urus dari sekarang.

📞Tuan Amstrong:
Kalau begitu kami akan berangkat ke London malam ini

Pagi ini masih ada waktu untuk ke kantor.

MyLove FANTASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang