18. Husband & Wife
Jane menyebut Dalton gila, dalam waktu 24 jam Dalton ingin mereka berdua menikah, di taman belakang rumah Dalton yang sejak beberapa jam yang lalu telah ramai oleh para pelayan Dalton yang diperintahkan oleh Dalton untuk mempersiapkan semuanya.
Pandangan Jane tidak jelas, ia hanya bisa melihat siluet orang-orang bergerak ke sana kemari dan suara berisik dari benda, langkah kaki, hingga perintah dari Sebastian yang mengarahkan mereka semua.
"You're mental." maki Jane kepada Dalton begitu Dalton membimbing Jane untuk mengganti gaunnya lagi.
Tidak ada waktu untuk membuat gaun dalam waktu 24 jam, sehingga Dalton menyuruh seorang Designer pakaian pengantin terkenal untuk datang ke rumahnya, untuk mengukur sendiri ukuran tubuh Jane dan memerintahkan bawahannya untuk membawa setiap gaun pengantin yang tersedia dalam ukuran tubuh Jane ke rumah Dalton.
Dalton sendiri yang akan memilih gaun apa yang akan Jane kenakan pada pernikahan mereka esok, bagaimana pun Dalton yang bisa melihat detail gaun tersebut, Jane tidak bisa melihat detail tiap gaun yang ia pakai karena pandangannya yang sangat buram.
"I like this one." Gumam Dalton seraya memperhatikan Jane dari ujung rambut hingga ujung kaki, "Yang ini lebih baik, bagian dadanya menangkup kedua dadamu dengan baik, gaunnya simpel namun elegan, gaun yang terlalu mewah cenderung mencuri perhatian dari wajah pemakainya, aku ingin wajahmu yang jadi pusat perhatiannya bukan gaunmu, dan juga bagian bawah gaunnya tidak terlalu berlebihan, mudah untuk ku angkat."
Pelayan yang mendengar perkataan Dalton tertawa kecil satu sama lain, saling berbisik karena mengerti dengan maksud dari perkataan Dalton, hanya Jane yang tidak mengerti dan mengerutkan keningnya saat mendengar tawa kecil dari para pelayan wanita itu.
Belum sempat Jane bertanya, Dalton sudah lebih dulu bicara dengan Designer tersebut soal gaun yang tengah Jane pakailah yang Dalton pilih.
Pintu diketuk, Sebastian datang dan Dalton dengan cepat menghampirinya, merebut barang yang Sebastian bawa sebelum Dalton membawanya ke arah Jane.
Dalton menarik tangan Jane, menempelkan tangan Jane pada tinta sebelum melekatkannya pada sebuah kertas.
"Apa itu?" Tanya Jane curiga.
"Surat perjanjian, aku hanya ingin memastikan kau tidak mundur esok hari karena berubah pikiran dan juga memastikan kau tidak bisa menceraikanku tanpa alasan yang jelas setelah kau mendapatkan pengelihatanmu kembali." Jelas Dalton yang membuat rahang Jane mengeras.
Sial.
Dalton sudah berpikir sejauh itu, Dalton sudah menebak pasti Jane akan berniat untuk menceraikannya begitu Jane berhasil mendapatkan pengelihatannya kembali.
Bajingan licik seperti Dalton memang sulit untuk dikelabui, alih-alih memanfaatkan Jane justru dimanfaatkan di sini.
***
"Tanpa make-up pun kau sudah sangat cantik, walaupun ada bekas luka di dekat alismu tapi itu tidak mengurangi kecantikanmu."
Seorang wanita yang Dalton panggil untuk mendandani Jane terus saja mengagumi wajah Jane sepanjang ia melakukan pekerjaannya, mengatakan bahwa wajah seperti wajah Jane adalah wajah yang rela wanita di luar sana hamburkan semua uang yang mereka miliki hanya untuk memiliki wajah seperti Jane.
"Apa kau seorang model? Apa kau bertemu dengan Tuan Dalton di salah satu run away-mu?" tanya Wanita itu sekali lagi.
"Aku bukan seorang model." Jawab Jane tidak sepenuhnya jujur, Jane memang bukan model saat ini namun bukan berarti Jane tidak pernah mencoba peruntungan di dunia modeling sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHATTERED
RomanceDalton Ludovic Konstantine bertemu kembali dengan cinta pertamanya semasa SMA yaitu Jane Austyn yang sekarang bekerja sebagai petinju dengan nama samaran Rabbit Punch. Dalton dibuat bingung namun juga terpesona untuk ke sekian kalinya oleh Jane saat...