1. Memories Of The Tree

298 61 5
                                    

Setelah Raja Xiao Long mengumumkan Pangeran Wang Yibo sebagai calon menantunya, acara pembukaan festival lampion dilanjutkan dengan kontes memanah.

Beberapa pangeran yang hadir menunjukkan kehebatan mereka. Di tengah unjuk kemampuan, yang paling unggul adalah para pangeran dari Kerajaan Yuzhen. Wang Yibo dan Wang Hedi mendapatkan poin yang sama tinggi.

Ada hadiah yang akan diberikan oleh Kerajaan Lianhua bagi siapa pun yang memenangkan kontes memanah. Hadiah itu hanya ada satu, sehingga Wang Yibo dan Wang Hedi, kini dilombakan lagi di putaran kedua untuk mendapatkan satu pemenang.

"Ge, kau juga menginginkan hadiah itu?" tanya Yibo.

Wang Yibo dan Wang Hedi kini berdiri berdampingan. Ada satu papan target yang harus dipanah. Jika satu orang memanah titik tengah yang sempurna, maka kecil kemungkinan orang lain dapat mengenai titik panah yang sama.

Wang Hedi menatap ke arah samping, bukan kotak hadiah di meja depan posisi Raja Xiao Long yang dia lihat, melainkan Pangeran Xiao Zhan yang saat ini duduk dengan anggun menonton pertandingan.

Pandangan Wang Hedi kembali ke papan panahan yang menjadi target mereka, kemudian menjawab, "Kau tidak akan menyangka betapa aku menginginkannya lebih dari apa pun."

Jleb!

Anak panah melesat dengan cepat bagai kilatan cahaya. Dalam sekejap saja, titik paling tengah dari target berhasil dipanah dengan sempurna.

Terdengar suara riuh orang-orang yang kagum dengan kehebatan Pangeran Wang Hedi.

Yibo tersenyum, tidak tampak khawatir akan kekalahan. "Kau benar-benar menginginkannya? Tapi sayang sekali, sesuatu yang tidak ditakdirkan untukmu, selamanya tidak akan pernah menjadi milikmu." Pria itu kemudian membidikkan anak panahnya.

Jleb!

Kerumunan penonton untuk sesaat terdiam keheranan. Kemudian terdengar suara berisik dan decak kagum. Anak panah Wang Hedi mengenai bagian tengah papan target. Namun, lebih hebat dari itu, anak panah milik Wang Yibo mengenai titik yang sama, membelah anak panah milik Wang Hedi menjadi dua bagian.

Semua orang yang hadir dalam acara tampak kagum dan memuji Pangeran Yibo, tidak terkecuali Raja Xiao Long. "Luar biasa!" serunya seraya berdiri dari kursi singgasana. "Aku umumkan pemenang dari lomba panahan hari ini adalah Pangeran Wang Yibo!"

Wang Yibo tersenyum sinis, dan dibalas tatapan tajam oleh Wang Hedi. Pria itu seolah ingin mengejek kekalahan kakak sepupunya. "Lihat. Hadiah itu ternyata tidak ditakdirkan untukmu, dan menjadi milikku sekarang.

Tidak ada jawaban dari Wang Hedi. Pria itu tampak mengeraskan rahang dan berusaha sebaik mungkin menyembunyikan kekesalan. Yibo melewati Wang Hedi begitu saja, kemudian menghadap Raja Xiao Long untuk menerima hadiahnya.

Orang yang disuruh mempersembahkan hadiah bukanlah kasim istana, melainkan Pangeran Xiao Zhan sendiri. Pangeran melaksanakan perintah ayahandanya dengan terpaksa. Tidak banyak interaksi yang ingin dia ciptakan bersama Yibo. Hanya diam dan menunduk, membawa kotak hadiah itu ke hadapan sang calon suami tanpa ada senyum sedikit pun.

Yibo menerima kotak hadiah itu, kemudian membuka isinya. Sebuah belati antik bertaktakan batu permata pada pangkalnya. Sangat indah, tetapi di saat yang sama juga tajam dan berbahaya.

Xiao Zhan tidak tertarik untuk melihat ekspresi kegembiraan Yibo yang tengah mengagumi hadiah. Lelaki itu justru mencuri pandang ke arah Wang Hedi yang berdiri tidak jauh dari posisi mereka.

Pandangan keduanya bertemu. Ada perasaan sendu kapan pun Xiao Zhan melihat mata Wang Hedi.

Takdir?

Apakah takdir memang selalu seperti ini? Semakin kau menginginkannya, semakin dia jauh dari jangkauanmu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Cloud Palace Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang