Happy Reading 📖~I am Dominant~
Heeseung POV
Aku terus menyetir seperti orang gila, air mataku tak bisa berhenti mengalir. Semua yang ada di dalam mobil hening, hanya terdengar isakanku dan suara mesin mobil yang melaju kencang. Di sebelahku, Sunoo memeluk tubuh Jake yang tak sadarkan diri, terlihat jelas kekhawatiran di wajahnya.
"Jake, bertahanlah... aku mohon," gumamku, meskipun aku tahu dia tak bisa mendengar ku. "Maafkan aku, maafkan aku..." ucapan itu terus keluar dari mulutku seperti mantra, tapi aku tahu kata-kata itu tak akan cukup membayar luka yang ku buat.
Setibanya di rumah sakit, para perawat segera membawa Jake ke ruang gawat darurat. Aku berjalan mengikuti mereka, tapi langkahku terasa berat. Rasa bersalah yang menyesakkan membuatku hampir tidak bisa bernapas. Sunoo ada di sampingku, wajahnya pucat.
Beberapa menit kemudian, orangtuaku, Jungwon, dan yang lainnya tiba di rumah sakit. Aku tidak berani menatap mereka. Ayahku yang tadi memukulku hanya berdiri diam, wajahnya masih menyiratkan kemarahan, tapi mungkin kali ini ada juga kekhawatiran di sana.
"Bagaimana keadaan Jake?" tanya Jungwon pada Sunoo. Sunoo menggeleng, air mata jatuh dari matanya.
"Dia masih diperiksa..."
Saat itu, pintu ruang gawat darurat terbuka, dan seorang dokter keluar. Kami semua bergegas mendekat.
"Bagaimana keadaannya, Dok?" tanyaku dengan nada gemetar.
Dokter itu menatap kami sejenak sebelum menjawab, "Dia mengalami syok emosional yang cukup parah, tapi tidak ada cedera fisik yang serius. Dia hanya butuh waktu untuk istirahat dan pulih. Kami akan memindahkannya ke ruang rawat inap, kalian bisa menemuinya setelah dia sadar."
Rasa lega menyelimuti dadaku, tapi bersamaan dengan itu rasa bersalahku semakin menguat.
"Bolehkah aku masuk?" Tanyaku pada dokter nya
"Tentu, silahkan"
Tapi sebelum aku masuk tanganku sudah di tahan oleh Haruto "ikut aku sebentar" ucapnya sambil nenarik tanganku.
Dia membawaku ke taman rumah sakit. suasananya damai, angin sejuk menerpa wajahku, aku memejamkan mata sejenak menikmati suasana itu.
"Kau sadar yang kau lakukan, Lee?" Ucap Haruto dingin padaku.
Aku menatapnya dengan tatapan dingin juga "Aku tau pasti yang ku lakukan"
"Jadi kau tau konsekuensinya?"
Tanpa aba-aba dia langsung memukul wajahku
Bukk
Aku diam, mengusap rahangku dengan kasar sambil melihat nya, aku tidak membalas aku pantas mendapatkan nya.
"Kenapa diam? Ayo lawan aku Lee sialan!"
Bukk
Bukk
Bukk
Tiga kali pukulan, wajahku sakit sekali tapi ini bukan apa apa di banding rasa sakit yang harus diterima Jake karena prank sialan ini.
