● Keadilan dari alam

1.5K 185 96
                                    

RULES BACA SIDE STORY PANGERAN :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RULES BACA SIDE STORY PANGERAN :

1. Sabar

2. Jangan komen "Aku nggak baca." Kalau memang nggak mau baca 🫵🏻

3. Jangan buru-buru menilai sesuatu

4. Resapi baik-baik adegan peradegannya.

5. Teliti.

Vote komen untuk setiap part yang aku tulis itu sangat berharga untuk kasih aku semangat, karena nulis side story Pangeran taruhannya nyawa!

(Warga piton ganas soalnya, agak sedikit takot)

● HAPPY READING ●

🩰🩰🩰

"Ballet makes me alive, please let me be the only one here."

— Giselle Anora Pandora

· · • • • ✤ • • • · ·

● Keadilan dari alam

Tiga puluh menit yang lalu, hujan deras mengguyur kota Ranting padahal cuaca kota Ranting sedang dilanda musim panas. Tapi, perkara cuaca memang tidak ada yang tau, bukan? Biasa saja berubah sewaktu-waktu.

Sekarang, hujan telah reda tapi kondisi pantai Northen sangat tak bersahabat. Orang-orang yang berada di kafe Venela yang letaknya tak jauh dari pantai bisa melihat bagaimana ombak-ombak itu saling menggulung, dan menabrak terumbu karang dengan sangat kencang. Sirine peringatan dari penjaga pantai tak berhenti berbunyi untuk mewanti-wanti pengunjung agar tak mendekati bibir pantai.

Bunyi gemuruh petir terus bersahutan, kilat saling menyambar dari langit ke langit tepat di atas ombak.

Giselle mengusap dadanya yang tiba-tiba terasa sesak melihat ombak-ombak itu, ia berusaha menenangkan diri kala firasat buruk melanda pikirannya. Ia berdiri di belakang kaca jendela besar yang terletak di lantai tiga, matanya menyorot ke arah pantai.

'Tenanglah ...,' batin Giselle tanpa sadar. Beberapa detik setelah suara hatiny berbicara, ombak-ombak di laut menjadi sedikit lebih tenang bergerak. Meski suara gemuruh masih terdengar, setidaknya ombak-ombak itu tak membuat ngeri siapa pun yang melihatnya.

"Raquel belum dateng?" Suara Pangeran memecah lamunan Giselle.

Perempuan itu berbalik, tersenyum menatap Pangeran dan Ratu yang datang bersama. Mereka pasangan serasi malam ini, dress code yang mereka kenakan sangat cocok untuk suasana makan malam yang Giselle adakan di kafe Venela.

PANGERANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang