33. Eskrim

4.8K 469 38
                                    

Manik bulat itu masih fokus pada ponsel yang di pegang. Matanya terlihat masih segar meski jam sudah menunjukkan hampir jam 1 dini hari. Sementara pria lain disampingnya sudah tertidur nyenyak sambil memeluk nya.

"Sinchan! Wah enak sekali, pengen juga."

Tiba-tiba postingan tentang eskrim bertema Sinchan lewat beranda tik-tok nya. Membuat si maniak Sinchan -Haechan- jadi ingin makan eskrim itu.

Suara berisik nya tadi membuat seseorang yang tidur disampingnya terbangun. "Ada apa babe? Kau belum tidur?" tanya nya dengan suara parau.

"Makeu mau eskrim."

Mata mengantuk Mark langsung terbuka lebar mendengar permintaan kekasihnya. Yang benar saja di jam satu dini hari seperti ini ingin makan eskrim. "Ini sudah tengah malam Chanie, tidur saja ya. Nanti beli eskrim nya besok."

"Tidak mau Makeu, mau nya sekarang. Aku ingin nya sekarang." Haechan mulai merengek dengan wajah sendu nya, manik bulat itu mengerjap-ngerjap seperti anak kucing minta di pungut.

Siapa yang tahan dengan rayuan Haechan seperti itu, maka Mark menarik nafas panjang lalu mengangguk membuat Haechan berteriak senang.

"Syutt~ jangan berisik sayang yang lain sudah tidur."

"Ups! Maaf Makeu." Katanya sambil menutup mulut lucu.

Mark mencubit pipi Haechan gemas sekali. Mark bangkit dari duduknya mengambil jaket tebal miliknya dan Haechan, diluar pasti dingin.

"Pakai dulu." Mark membantu Haechan memakai jaketnya.

Si coklat menurut saja, sedari tadi terus tersenyum senang.

Sampai di minimarket 24 jam, keduanya segera menuju freezer eskrim. Yang paling semangat tentu Haechan, pria manis itu langsung membuka freezer dan mengambil beberapa kotak eskrim Sinchan nya.

"No,no,no beli satu saja. Kembalikan yang lain"

Haechan mengerut, memeluk lima kotak eskrim nya. "Ndak mau Makeu, masa hanya beli satu."

Mark menatap Haechan yang cemberut, lagi-lagi Mark tidak bisa menolak keinginan kekasihnya itu. "Beli dua saja dan makan satu malam ini lalu satu lagi simpan di kulkas. Tidak ada bantahan lagi bear atau tidak sama sekali."

Demi apapun satu box eskrim itu lumayan besar. Bukan maksud pelit atau bagaimana, Mark hanya tidak mau Haechan terlalu banyak makan eskrim yang membuatnya bisa sakit.

Haechan menatap sedih eskrim ditangannya lalu dengan tak rela mengembalikan tiga box lainnya. Dari pada tidak sama sekali pikirnya.

"Taruh disini, tangan mu dingin."

Haechan menaruh tiga es krimnya di keranjang yang Mark bawa. Mark mengusap tangan Haechan yang basah menggunakan jaketnya lalu menggenggam tangan dingin Haechan.

Selama menuju kasir, si bocah beruang itu mengutil beberapa cemilan memasukan nya ke keranjang. Tersenyum senang melihat rak chocobi lalu mengambil beberapa hingga tangannya penuh.

Mark jelas tau apa yang dilakukan kekasihnya itu, memilih membiarkan nya saja, padahal di kulkas dorm sudah banyak cemilan yang disediakan oleh Jaemin ataupun Chenle. Tapi memang untuk jenis eskrim ataupun makanan manis tidak disediakan begitu banyak. Mereka menjatah makanan manis untuk Haechan hanya beberapa selama sebulan, jika sudah habis sebelum dari sebulan maka tidak akan diisi ulang.

"Mark mau jelly?"

"Tidak sayang."

Haechan terkikik geli mendengar suara parau Mark. Kekasihnya pasti masih mengantuk.

Dreamies Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang