BAB 44

1.8K 113 2
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Lily melihat pantulan dirinya di cermin. Menatap kedua matanya yang sayu karena tak bisa tidur. Setelah bertemu dengan Asher secara langsung, sesuatu dalam dirinya terasa sesak.

Ingatannya berputar pada kejadian sebulan lalu, saat Lily menemukan fakta tentang dirinya yang membuatnya bingung.

Saat itu, Lily menerima sebuah email dengan subjek "HAPPY ANNIVERSARY :)" yang dikirim oleh dirinya sendiri. Ternyata itu adalah email terjadwal yang akan dikirim sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan saat menulis email tersebut.

Lily membuka email itu dengan rasa penasaran, siapa yang anniv?

Dear Lily....

Lo pasti lupa anniv lo kan, Ly? Gue tahu persis diri gue sendiri yang pelupa. Lo harus berterima kasih sama diri lo ini karena berinisiatif kirim email pengingat ke lo. Soalnya lo sibuk banget kan?  Makanya gue jadwal email ini seminggu sebelum anniversary 3 tahun sama Asher.

Lily mengernyit sesaat, siapa yang Anniversary? 3 tahun pula. Ini lagi, Asher siapa? Tanpa berpikir panjang, Lily segera melanjutkan membaca email tersebut.

Nih jangan lupa konfirmasi ulang ke bioskop dan cetak tiket lo untuk dikasih ke Asher hehe. Gue effort banget nih booking dari sekarang, biar suprise ini berhasil. Lo jangan nunggu Asher ngelamar yaa, lo aja yang beli cincin terus lamar dia. Pokoknya amankan cowok kesayangan gue itu dihidup kita.

Jangan lupa cek ulang video nya di Bioskop AXV sebelum lo ajak Asher masuk. Pokoknya kita harus berhasil. Semangat buat diri gue yang ada di masa depan <3.

Lily semakin bingung. Ia tak mengenal sosok yang bernama Asher, dan seingatnya ia tidak pernah menjalin hubungan romantis dengan siapapun baik di kehidupan sebelumnya sampai sekarang. Jadi siapa yang dimaksud oleh sosok di email ini?

Apa jangan-jangan ini email iseng? Tapi, jelas pengirimnya adalah dari email pribadinya sendiri, bahkan email ini adalah email terjadwal.

Karena semakin penasaran, Lily memutuskan untuk pergi ke Bioskop AXV untuk mengonfirmasi kebenaran dari email tersebut. Saat hendak keluar, Lily melihat Bi Ratna sedang menyapu halaman, sontak membuatnya berhenti.

"Bi, aku mau nanya dong."

Bi Ratna langsung mengentikan aktivitasnya, lalu mengalihkan perhatiannya kepada Lily, "Iya ada apa, non?"

"Aku punya pacar ya?"

Lily tak bisa untuk tidak curiga melihat gelagat Bi Ratna yang aneh, raut wajahnya berubah dan  terlihat sedikit panik. 

"G-gak tau non. Tapi setau bibi non belum punya pacar, kalau udah punya harusnya bibi tau karena pasti non bawa pulang ke rumah kan?"

Lily tahu Bi Ratna berbohong. Tapi Lily memilih untuk mengiyakan dan mengatakan bahwa ia sedang bercanda karena sedang berada di fase capek menjomblo.

Namun dari respon tadi Lily bisa menyimpulkan bahwa sesuatu sedang disembunyikan darinya, yang entah apa itu.

Lily bergegas menuju bioskop AXV dan segera mengonfirmasi mengenai pembookingannya pada karyawan disana. Aneh, sungguh aneh, ternyata ia benar-benar melakukan pembookingan tahun lalu, tapi mengapa Lily tak mengingatnya?

"Maaf mba, saya mau tanya, apa saya sendiri yang datang ke sini saat membooking studio?" Tanya Lily penasaran, siapa tahu kan ternyata bukan dirinya pergi membooking saat itu.

"Hm, mohon maaf mba, saya juga kurang tahu terkait hal tersebut." Jawab karyawan itu dengan sopan, lalu Lily membalasnya dengan senyuman maklum.

"Mba, mau cek videonya dulu?" Tanya karyawan bioskop setelah mengonfirmasi pesanan Lily.

MEMORIA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang