"Oh my fucking God!" teriak Valerie pada saat ia membuka ponselnya sehingga ia membangunkan Ryke yang masih ingin beristirahat dalam tidurnya.
Ryke mengerang sambil meletakkan tangannya di atas paha Valerie yang kini sudah dalam posisi duduk bersila di atas kasur yang mereka tiduri itu. Di beberapa detik pertama, pria itu belum sepenuhnya terbangun dan tersadar dari tidurnya. Namun, kemudian tangan Valerie yang mengguncangkan tubuhnya. Ia mendesak agar dirinya cepat-cepat bangun.
Saat Ryke membuka matanya, ia melihat mata Valerie yang membulat serta ia menutupi mulutnya dengan telapak tangannya yang bebas dari ponsel.
"Good morning, baby," sapanya yang tidak direspon oleh Valerie. "Tell me. What's wrong?"
Dengan tidak adanya respon, ia pun segera mengganti posisinya yang dari tertelungkup menjadi duduk untuk melihat apa yang sedang Valerie lihat di ponselnya.
"Apa yang sedang kau– Oh, fuck." Ryke menghela napasnya seraya mengacak rambutnya yang sudah berantakan itu.
Ia membaca headline dari berita tersebut dan yang dapat ia katakan adalah bahwa wajahnya terpampang dengan sangat jelas. Bagaimana caranya untuk menjelaskan pada Damien dan juga Susan?
Valerie Branson exits from an Italian restaurant with an attractive man who is not recognisable. Who is he?
(notes: anggap saja disitu val pakai sweater pink dan leggings hitam ya, my dearest readers)
Hidupnya tidak akan hancur, tetapi yang sudah pasti adalah hidupnya tidak akan mudah setelah ini. Dengan wajahnya yang sudah tersebar luas—dan sebentar lagi namanya juga—ia tidak dapat menjalankan misinya dengan mudah, dalam bayangan.
Ryke tidak menampakkan ekspresinya yang frustasi dan juga cemas, tetapi berbeda dengan Valerie yang saat ini sudah tidak karuan. Otaknya sudah tidak dapat berfungsi dengan semestinya. Jantungnya juga berdegup dengan sangat kencang sampai tangannya ikut gemetaran.
Menyadari tangan Valerie yang gemetar, Ryke langsung mengambil ponsel wanita itu dari tangannya lalu meraih kedua tangan wanita itu untuk ia genggam.
Mendapatkan sentuhan itu, membuat tangannya berangsur-angsur kembali normal. Begitupun juga dengan jantungnya.
"Pasti berita itu sudah tersebar luas, Ryke." Itu lah kalimat pertama yang dikeluarkan oleh Valerie setelah beberapa menit mereka diam dalam keheningan di pagi hari itu.
"Aku tahu," jawab Ryke dengan tenang. Ia mencoba untuk tenang karena itu lah yang sudah biasa ia lakukan.
"Banyak sekali notifikasi dari ibuku, manajerku dan asistenku, lalu Damien– Ya Tuhan, Damien!" Kini Valerie mulai menangis dan memeluk pria disampingnya itu. "Apa yang akan Damien perbuat padamu nantinya? Bagaimana dengan hubungan kita? Paparazzi sialan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Irresistible Sight | Irresistible Series #2
Romance[ 18+ ] TOLONG BIJAK DALAM MEMBACA YA! IRRESISTIBLE SERIES #2 Valerie-Ann. Memiliki hak istimewa yang diterimanya sejak lahir ke dunia dari rahim seorang Aktris papan atas tidak membuat hidupnya berjalan mulus. As a Nepo Baby, memang membuatnya memi...