ulang tahun Satria

22 6 0
                                    

Jangan lupa vote and komen guys thanks for support

"Pulang Satria".ucap Delima yang kini sudah berada di depan pintu cafe tempat Satria membuat lelaki itu menubruk tubuh kecil sang ibu

"Mama, Satria rindu". bisiknya

"Mama juga,pulang ya nak".sahut Delima seraya mengusap kepala Satria

"Lalu Sadam? Aku gak bisa tinggalin Sadam gitu aja ".ucapnya

"Ada apa dengan dia? Kamu waras kan? Dia udah gede".sahut Delima

"Kalau Sadam gak ikut aku juga ga mau,aku gakan bisa ma".sahutnya membuat Delima muak

"Hidup kamu jauh lebih tenang jika tidak ada dia disisi kamu,dia itu nyusahin dan kamu perlu fokus terhadap perkembangan bisnis keluarga kita".ucap Delima

"Mama egois ".lirih Satria

"Mama gak pernah egois,mama melakukan ini semua agar hidup kamu jauh lebih terjamin".ucap Delima dengan nada yang tegas

"Apa yang mama lakukan itu salah,aku jauh lebih baik hidup tanpa kekuasaan daripada aku dapat semua tapi adik aku gada".ucap Satria

Plak

"GARA-GARA SI BISU KAMU UDAH BISA MELAWAN SEMUA PERKATAAN MAMA,BAHKAN PAPA DAN MAMA TIDAK PERNAH MENGAJARKAN KAMU DAN ZAKI UNTUK MELAWAN".bentak Delima

"Mama lupa? Apa mama lupa? Mama awal dari semua ini kalau dari awal mama menerima Sadam gakan gini jadinya ".ucap Satria seraya meninggalkan Delima yang tampak terdiam
.
.
.
.
.
"Sat lu kenapa? ".tanya salah seorang temannya

"Kesal". sahutnya

"Nama dia Satria cuyy terus lu bilang sat? Gak salah Lo?".tanya seorang teman yang baru saja datang dari kamar mandi

"Bodo amat".sahutnya

Setelah melewati hari yang lelah Satria pun pulang senyum nya terkembang melihat sang adik yang tengah duduk di depan rumah menunggu kepulangan Satria

"Bangun hei".ucap Satria membuat Sadam menguap

"Abang ada uang? ".tanya Sadam

"Buat apaan?".tanya Satria

"Itu tadi dosen Sadam suruh buat gambar salah satu gambar yang berkaitan dengan tulang manusia di karton".ucapnya

"Yaudah kita beli sekarang mau?".tanya Satria membuat Sadam mengangguk

Selama di jalan mereka berdua menghabiskan waktu untuk bercanda,tertawa,bahkan mereka juga lagi merancang masa depan yang mungkin akan terdengar indah. Setibanya dirumah Sadam dan Satria terkejut karena ternyata mama nya sudah berada di depan pintu bersama  Zaki dan langsung saja Delima memeluk tubuh Satria membuat Sadam hanya mematung menyaksikan keluarga yang sedang melepas rindu

"Pulang ya nak".lirih Delima

"Aku gak bisa tanpa Sadam".ucapnya

"Kalau lo pulang Sadam juga ikutan,gue tau lo sama Sadam udah kayak perangko lengket mulu".sahut Zaki membuat Satria tersenyum

Satria dan Sadam pun masuk ke dalam rumah sedangkan Delima dan Zaki  menunggu di dalam mobil

"Bang,Sadam kayaknya gak ikutan pulang".ucapnya

"Kenapa? Kan tadi bang Zaki juga ajakin lo".sahut Satria

"Iya Sadam paham tapikan yang disuruh pulang dan yang diharapkan berada dirumah cuma abang,Sadam gak mau mengganggu mama".ucapnya

"Gada yang terganggu dan lo harus pulang ".tegas Satria membuat Sadam hanya terdiam
.
.
.
.
.
.
Setelah kembali ke rumah Sadam berfikir bahwa mungkin kamarnya akan bertukar,ternyata kamarnya tetap bekas sang pembantu yang pernah kerja

si Bisu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang