Bagian 4

1.2K 62 1
                                    




🇮🇩🇮🇩

Nathan yang berlari terlebih dahulu tentu sampai terlebih dahulu dikamarnya sedangkan Nathalia masih dibelakang bersama Shayne yang menyamakan langkahnya dengan Nathalia, saat akan membuka pintunya Nathalia terkejut karena mendengar suara Coach Shin jadi secara reflek dia menarik tangan Shayne untuk ikut masuk bersamanya.

"Je wacht even tot ze weggaan" (Kau tunggulah sebentar sampai mereka pergi) ujar Nathalia sambil membuka lemari dan mengambil handuk.

"Ik ga douchen, je kunt op de stoel zitten en onthoud dat je lichaam nat is, dus durf mijn kamer niet vuil te maken" (Aku akan mandi, kau bisa duduk di kursi dan ingat badanmu basah jadi jangan berani mengotori kamarku)

Melangkahkan kakinya kearah kamar mandi Nathalia membuka pakaian berenangnya dan menyalakan shower untuk membasahi badannya tetapi justru bukan rasa segar yang dia dapatkan tapi keterkejutan adanya tangan yang melingkar diperutnya dari arah belakang.

"Je zou terug moeten komen, Shayne" (Kau seharusnya kembali shayne) ujar Nathalia kepada Shayne sambil menyenderkan punggungnya ke dada pria tersebut ditemani guyuran air hangat.

"Hoe kan ik terugkomen als ik je mis" (Bagaimana aku bisa kembali jika aku merindukanmu) ucap Shayne sambil mencium bahu telanjang Nathalia dan tangannya yang mengelus perut rata Nathalia.

"You have to remember mina shayne" (Kau harus ingat kepada mina shayne) Ujar Nathalia yang sedang mengelus tangan shayne

"But I miss your tattoo, can I see it?" (Tapi aku merindukan tato mu, bolehkah aku melihatnya)

Nathalia tidak menjawab tapi kini dirinya berbalik menghadap Shayne yang menatapnya dengan tatapan memuja.

"Als je hem mist, ga hem dan zoeken" (Jika kau merindukannya maka temuilah dia) ujar Natalia yang langsung dibalas ciuman penuh nafsu Shayne.

Dua manusia yang berbeda gender itu saling membalas ciuman dengan tidak sabar sampai dimana Nathalia mendaratkan tangannya tepat di pusaka milik Shayne.

"Mist hij mijn tattoo ook hmm" (Apakah dia juga merindukan tato ku hmm) ungkap Nathalia sambil mengelus lembut yang membuat Shayne menutup matanya menahan rasa nikmat yang di berikan sang wanita didepannya ini

"Ja, hij mist haar echt, dus is het goed dat hij op bezoek komt?" (yaa, dia benar benar merindukannya jadi apakah boleh dia berkunjung) ucap Shayne sambul mengelus wajah Nathalia

Sedangkan Nathalia kini merendahkan tubuhnya dan mulai menarik celana milik Shayne kebawah sampai nampaklah benda panjang milik pria didepannya ini

Nathalia mulai mengelus lembut dan memaju mundurkan tangan lentiknya sampai membuat Shayne mendongak, tidak cukup sampai disitu kini Nathalia memaju mundurkan kepalanya sambil sesekali melirik keatas untuk melihat ekspresi Shayne yang kini sedang memegang rambut Nathalia agar tidak menggangu kegiatan wanita itu.

Sedangkan Shayne yang merasakan kenikmatan itu menatap ke bawah dimana Nathalia yang sibuk dengan kegiatannya, memang ini bukan pertama kali mereka melakukannya Walaupun Shayne sudah mempunyai kekasih tapi dia tidak bisa menolak pesona dari Natalia yang merupakan wanita keturunan Jerman dan Indonesia itu, tapi dulu mereka melakukannya saat Shayne sempat putus dari mina tapi kini Shayne tidak bisa menahan gejolak dihatinya saat melihat Nathalia dengan penampilannya yang berbeda menambah kecantikkannya.

Shayne menarik tangan Nathalia dan membalikkan badan wanita tersebut.
"Ik heb geen condoom, maar ik beloof dat ik het niet mee naar binnen zal nemen." (Aku tidak mempunyai kondom tapi aku berjanji tidak akan mengeluarkannya didalam) bisik Shayne didaun telinga Nathalia dan tidak lupa mengecup leher menggoda itu.

vertaler (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang