chapter 14

892 81 30
                                    









____________

/cling-!

/brukk!!

"Yaampun ada apa ini? Loh Sakura?!" Kotoha melihat Sakura yang tepar di lantai segera menujunya.

"Hei apakah kau baik baik saja?!" tanya Kotoha khawatir.

"Apa aku bertambah berat badan ya?" Nenek Satou takut berat badannya tambah dan mengakibatkan Sakura jatuh.

"Ah ini bukan apa apa, aku hanya... terpeleset" ujar Sakura berdiri dan terlihat di matanya seperti panda.

"Kau terlihat buruk sekali... kau tidak cukup tidur?" Kotoha memberikan secangkir kopi.

"T-tidak kok..."

"Omong-omong..."

/cling-!

"Kotohaa, titipan dari Umemiya" (m/n) datang memberikan tote bag yang berisi sayuran yang di tanam Umemiya.

"Ah, terimakasih (m/n)" Kotoha.

"Kau tidak ingin makan atau minum dulu?" tanya Kotoha saat (m/n) membuka pintu cafe.

"Terimakasih atas tawarannya, tapi aku sedang buru buru" (m/n) pergi berlari keluar dari cafe.

( sebenarnya ga buru buru amat cmn ume bilng gaboleh keluar lama² nanti ngilang, trs emen bakalan dihukum! Mau tau hukumannya apa? Kepo)

"Hati-hati!" Kotoha.

"Ya kembali ke topik, apa kelasmu sudah memutuskan ketua kelas?" lanjut Kotoha sembari mengambil tote bag tersebut.

"Pffttt" ucapan Kotoha membuat Sakura menyemburkan kopinya.

"Wehh! Apa aku benar-benar sakit?"

"Oh tunggu, atau ini karena... kau ketua kelas barunya?" lanjut Kotoha.

"Ya itu memang, tidak akan ada yang percaya juga" Sakura malu malu kucing.

"Hm? Kenapa kau bilang seperti itu? Menurut ku itu bagus" Kotoha

"Yang tidak bagus adalah menjadi pemimpin yang tidak tau apa yang harus dia lakukan... kau tidak tau apa yang harus kau lakukan? Lakukan saja apa yang kau bisa, itu cukup" lanjutnya.

"Ya itulah yang aku... i-ini tidak ada hubungannya denganmu" Sakura tidak melanjutkan kata katanya.

"Hmm..."

Kembali ke (m/n)...

'Ugh, aku butuh ketenangan' batin (m/n), ya (m/n) juga manusia meskipun dia jarang emosi tapi akan ada masanya ia emosi.

"Huh... lebih baik duduk di taman sebentar" gumam (m/n).

Saat di taman (m/n) duduk di kursi taman dan merasakan angin sepoi-sepoi yang menenangkan. (m/n) memejamkan matanya sembari merasakan angin yang membuat hatinya tenang.

"(m/n)? Hei bangunlah!"

Merasa ada yang memanggilnya ia langsung membuka matanya dan menoleh ke arah sumber suara tersebut.

"Hm? Siapa?" ucap (m/n) menetralkan pandangannya.

"Kau ini, baru semalam ketemu!"

"Oh... kalian rupanya, maaf aku ga sadar itu suara kau Alexa"

"Hmph! Kebiasaan, tidur dimana-mana"

"Lagian kau ngapain disini, ga sekolah?" lanjut Alexa.

"Sekolah"

||•WIND BREAKER•|| [ ×M! READER ] (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang