PROLOG

159 9 3
                                    

2 PERSONS

"tumben si hoshi udah mandi" ucap seungcheol duduk di sebelah joshua, yang kebetulan sedang menonton televisi di ruang keluarga.

"Hyung, lo masih tidur deh kayaknya. Lo liat noh, matahari aja udah tenggelam dari tadi" jawab joshua sembari menikmati sebungkus camilan yang sudah ia makan sedari tadi.

"Hah, seriusan! Emang udah jam berapa ini?!" tanya seungcheol lagi.

"Udah hampir jam 8 hyung" kali ini hoshi yang menjawab, turun dari lantai 2 dengan handuk di pundaknya.

"Jam 8 kata lo?!"

"Iya hyung, jam 8. Emang kenapa sih kaget banget kayaknya" tanya jun yang juga sedang duduk di sebelah joshua.

"Eh gue belum masak woiii! Mana bentar lagi adek adek pulang lagi" ujar seungcheol terkejut, yang langsung beranjak dari duduknya.

"JEONGHAN-AHH BURUAN BANGUNNNN. BANTUIN GUE MASAKKKKK" Teriak seungcheol mencoba membangunkan jeonghan yang tengah tidur di kamarnya, yang berada di lantai 2.

Saat ini, semua orang tengah berada di rumah. Kecuali vernon dan dino yang masih belum juga pulang dari sekolahnya. Seungcheol yang seorang direktur sekaligus pemilik perusahaan, bisa bekerja lewat rumah. Mingyu dan dokyeom kebetulan tidak ada kelas hari ini, minghao kelas pagi, dan seungkwan kelas siang.

Jeonghan, dan woozi yang profesinya sebagai rektor dan kepala sekolah tidak pergi bekerja hari ini. Entah apa alasan keduanya, yang pasti mereka sengaja melakukannya.

Wonwoo dan hoshi yang pekerjaannya sebagai seorang hakim dan pengacara tentu tetap berada di rumah jika tidak ada panggilan. Sisanya, joshua yang seorang dokter bedah dan jun yang seorang detektif seharian ini tetap tinggal dirumah. Sebab, 2 hari sebelumnya, jun sibuk menangani kasus pencurian yang menyebabkan dirinya tidak pulang kerumah, dan tidak tidur tentunya. Sedangkan joshua, baru saja menyelesaikan operasi bedah dari pagi sampai sore tadi. Jadi, malam ini dirinya memutuskan untuk pulang kerumah.

"Perasaan akhir akhir ini, adik adik pulangnya malem malem banget dah hyung. Ngak kayak biasanya"

"Mereka pada ikut kelas tambahan. Kan lagi ujian!!" ucap joshua menanggapi pertanyaan jun.

Saat ini seungcheol sudah mulai menggerakkan jari jemarinya, memotongi bawang bombai dan juga bumbu bumbu lainnya. sedangkan hoshi, joshua dan jun asik menonton televisi. Begitu juga dengan jeonghan, wonwoo dan woozi yang justru masih bergelut di alam mimpi.

"JEONGHAN-AHH, YEON JEONGHAN!!!!" Suara seungcheol menggelegar dari dapur sana.

"Eh siapapun bangunin jeonghan cepet. Keburu adik adik pulang ini!!" perintah seungcheol yang masih fokus memotongi sayur di depannya.

"Biar gue bangunin hyung" joshua meletakkan camilannya di atas meja, dan langsung pergi ke kamar jeonghan untuk membangunkannya.

Di lain sisi seseorang tengah duduk sendirian di halte bus. Menunggu busnya tiba sembari fokus memainkan ponsel di tangannya.

"Apa gue minta jemput aja ya! Tapi kalo ditanya motor gue kemana, gue jawab apa dong"

"Tapi kalo nunggu bus, keburu kelaperan dah gue. Mana taksi juga ngak ada yang lewat lagi"

"Ni pada ngak mau duit gue apa gimana sih"

"Padahal kan duit gue halal hasil minta shua hyung tadi pagi"

"Ah, tau gitu gue nebeng aja tadi sama dino!"

Keluh seorang pemuda yang masih fokus dengan ponselnya, sebelum teriakan seseorang memanggil namanya dari seberang jalan. "VERNON-AHH"

2 PERSONS || SEVENTEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang