Kemana perginya?

6 2 0
                                    

Mereka yang mulai cemas karena tidak lengkap seperti biasanya, enam pertamanan yang sudah menganggap mereka bagai saudara kandung sendiri

🎗🎗🎗

Pagi ini Brunella sibuk memotong sayuran di dapur rumah Elen. Ia dan kedua temannya memang belum kembali ke rumahnya sepulang kerja paruh waktu semalam

"Sedang apa kau?" Dengan ekspresi bingung  Elen  menghampiri temannya itu

"Memotong sayuran, Aku akan membuat sup nanti"

"Mau ku bantu?"

"Tidak usah, biar aku yang mengerjakannya sendiri"

"Padahal mah tidak apa apa"

"Tidak.  Biar aku aja sendiri"

"Begitu ya? Aku ke depan ya? Kalau perlu bantuan panggil aku" ucapnya yang di angguki oleh Brunella, setelahnya tersisa gadis itu sendiri di dapur Elen

"Kau tidak  habiskan kue nya Elen? Aku lihat masih ada beberapa potong di kulkas" tanya  Navin yang sedang duduk di teras rumahnya bersama Nikhi

"Sengaja  aku sisakan untuk kalian"

"Jangan, Kau habiskan saja sendiri. Kami memang membelinya untukmu kok"

"Begitu ya? Beneran tidak apa apa?"

"Iya, justru kami senang jika kau menghabiskan kue yang memang kami belikan untukmu" ucap Nikhi

"Baiklah, nanti aku makan saat merasa lapar"

"Nanti siang kita akan berkerja paruh waktu seperti biasa kan?" Tanya Navin

"Iya lah, _tidak ada yang berubah sampai kita pindah kota nanti"

"Kok perasaanku tidak enak ya sejak tadi?" Navin akhirnya mengutarakan perasaannya

"Tidak enak kenapa?" Dahi Elen berkerut bingung

"Entah, rasanya tidak enak saja begitu" Navin mengangkat kedua bahunya bingung

"Iya, aku juga sama sepertimu sejak tadi" setuju Nikhi "seperti ada yang berbeda saja nanti, entah. Bukan berprasangka buruk atau bagaimana, tapi perasaanku memang begini eejak tadi"

Ketiga gadis itu membereskan barang barang di ruang tamu rumah Elen juga membersihkan halaman rumah Elen

"Ayo makan, mumpung masih hangat" Brunella datang membawa sup di dalam sebuah panci ke ruang tamu. Masakannya itu mengundang atensi ketiga temannya

Satu  persatu dari mereka mulai menikmati sup nya sebagai sarapan mereka pagi ini

Setelahnya ketiga gadis tadi pulang ke rumah mereka masing masing untuk melakukan pekerjaan rumah saat pukul 10 pagi

14.10

"Kok perasaanku tidak enak ya sedari tadi?" Ucap Navin

"Tidak enak kenapa?" Brunella menatapnya bingung

"Iya, sama aku juga sejak tadi" ucap Nikhi

"Ih dia mah bicara nya begitu terus" gerutu Elen

"Bagaimana Ya?"

"Sebenarnya aku juga merasa sih" Brunella menundukkan kepalanya "maka dari itu aku tadi mencoba menghilangkannya dengan cara menyibukkan diri di dapur rumah Elen.  Tapi ya sudah lah, berpikir positif saja"

"Kalian bertiga nih? Aku sendiri tidak?" Elen menatap ketiga temannya satu persatu

"Entahlah"

Keempat gadis Eastfox itu menghentikan langkah kaki  mereka di salah satu pangkalan angkutan umum

Misteri Hilangnya Penduduk||GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang