*Zwshh~ (suara angin berhembus)
Gita: Mau sampe kapan kita ditengah laut kek gini?
Firz: Bisa tidak kau diam!? Bahkan Gitz sebelumnya mengatakan...
*Flashback*
Gita: Beritahu aku! Apa itu Celestial Palace!
*Gita menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali.Gitz: Berisik! Banyak tanya! Jangan sampai aku tau kau juga banyak mengeluh!
*End of Flashback*
Zhao: Benar juga.. Aku baru ingat dia mengatakan itu. (sambil memperhatikan air dengan takutnya)
*Loong berubah ke wujud manusia
Loong: Apapun itu,aku yakin Gita pasti berubah kedepannya.Terlebih kau masih sangat muda kan?Gita: Ehem.. (sahut Gita dengan raut wajah murung)
Loong: Nah! Jadi jangan khawatir,seiring berjalannya waktu Gita pasti berubah.
*Mereka melewati laut itu hampir setengah hari lamanya dan hari sudah mulai gelap.
Gita: Ouhh... Bagus!
Firz: Apalagi!? (Ucap Firz sambil mengencangkan tali pada penahan)
Gita: Aku sekarang tidur dimana!? Kapal ini tidak cukup besar!
Firz: Kau ini manusia! Bukan gajah! Kapal ini cukup untuk kita berempat tidur,bahkan Loong saja berubah menjadi wujud manusianya agar kapal ini cukup untuk kita bisa beristirahat!
Gita: Aku ini wanita! Aku butuh privasi! Kalian laki-laki tidak paham itu? Hah?!!
Firz: Gadis ini....!
Zhao: (menahan Firz) Sudah Firz,sudah! Ikuti saja maunya!!
*Pada akhirnya mereka semua tidur di tempat yang sudah mereka atur.Namun,badai menerjang disaat mereka terlelap,dan membuat kapal yang mereka gunakan terombang-ambing.
Firz: A-apa yang... (tanya Firz yang baru terbangun)
Loong: Badai besar datang!
Firz: Badai?
Gita: Semuanya,cepat masuk kedalam!
Zhao: Aku setuju! (berlari kedalam kapal)
Firz: Mengganggu saja!!!!!!!
*Firz berteriak dengan kerasnya hingga membuat badai tersebut menghilang dalam sekejap.Loong: Oah!
Gita: Huhh......
Firz: Sekarang kembali ke tempat tidur masing-masing! Aku tidak ingin semua ini menjadi bertele-tele seperti sebelumnya karena kita sering melakukan pertarungan.
Loong: A-aku mengerti.. (sahut Loong dengan nada lirih)
Gita: Itu tadi... Firz!
Firz: Apalagi?! (menoleh ke arah Gita)
Gita: Apa kau ga liat di ujung sana tadi? (sambil menunjuk ke sebuah arah)
*Firz berjalan perlahan ke arah Gita sambil memperhatikan arah yang Gita tunjuk.
Firz: Apa? Aku ga liat apa-apa..
Gita: Aku kayak ngeliat seseorang yang lagi ada di dalam batu kristal warna hijau gitu.
Firz: (menyipitkan mata dan memperhatikan Gita) Kau sedang tidak mengigau atau mabuk laut kan? Kata-katamu itu sulit aku percaya,kau tau?
Gita: Aku ga bohong! Sumpah!
Firz: Halah! Paling kamu lagi halu aja,udah sana sana balik tidur! (berjalan meninggalkan Gita)
Gita: Tapi.. Itu tadi beneran..kok...
KAMU SEDANG MEMBACA
Season 0: Tales of 48 Girls: Pillars from The 6
FanfictionBertahun-tahun, berkelana tanpa arah yang pasti, hanya demi sebuah lembar buku tak berarti. Takdir yang diubah paksa,memaksa diri untuk menghadapi penderitaan tanpa akhir. "Hidup untuk mati,atau mati untuk hidup?" Sebuah pertanyaan tak logis, namun...