obsession 🌹

42🥰🥰🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Adelia dibawa ke ruang pemeriksaan untuk periksa lebih lanjut, Pria itu khawatir akan terjadi hal-hal kepada istrinya ia berharap doa yang terbaik untuknya , semoga saja baik-baik saja

Dokter memeriksanya dengan teliti namun memeriksa nadi tangan gadis itu ia mengernyitkan dahinya, ia memeriksa sekali lagi memeriksa dari atas sampai bawah ia mengangguk ada permasalahan didalam perutnya

Menulis beberapa formulir dan dokumen agar diketahui pihak keluarga, lalu dibawa keluar ruangan dan menemui seorang pria yang duduk dikursi dengan cemas

“maaf apa anda salah satu keluarganya?”

“iya saya sendiri suaminya ! ”Adelard berdiri menanyakan tentang adelia “bagaimana!? ”

Dokter menyerahkan formulir dan dokumennya kepada Adelard, segera ia membukanya formulir itu dan dokumen secara bergetar dan khawatir mendapat kabar buruk , ia hati-hati membaca melotot kan matanya sebuah kata yang membuatnya terhuyung duduk dengan memegang dadanya

“Dok katakan pada saya bahwa ini hanya mimpi dok!! ”ia menarik kerah baju dokter pria itu

“I_itu benar tuan !! ”

“oh my god , Tuhan kau berikan apa padaku! Katakan padaku ini hanya mimpi ”

“itu nyata tuan, kami tidak mungkin berbohong ”ucap dokter

Adelard menangis ia memegang dokumen itu membacanya berulang-ulang bahwa ini hanya mimpi, ia mencubit dirinya terasa sakit ini bukan mimpi, ia berlari masuk dalam ruang dimana adelia masih menutup matanya terbaring gadis cantik itu membuatnya jatuh hati setiap hari , ia perlahan mendekat duduk disampingnya mengambil tangan putih kecil itu diciumnya dalam-dalam ia menangis meneteskan air matanya

“sayang... Aku tidak menyangka ini terjadi padamu , aku hanya harap kau bangun lalu memberi tahu padaku dengan bibirmu itu, kenapa kamu tidak memberitahuku lebih awal sayang”

Adelia melenguh ia membuka sedikit matanya, Pria itu melihatnya senang ucapannya didengar untuk membangunkan istrinya

“Dokter! DOKTER ”

teriakan dari ruang pasien membuat dokter itu segera masuk dalam ruangan“ada apa?! ”

“tolong periksa lagi istri saya! ”

Dokter itu memeriksanya lagi “Nona anda sebaiknya istirahat terlebih dahulu, mulai sekarang setiap minggu dan bulan rajin-rajinlah mengecek kesehatan dan__”

Adelard menyuruhnya diam tidak melanjutkan katanya, adelia yang terbaring mendengar dokter itu bicara

“Dan apa dok? ”liriknya

“tidak ada apa-apa , kau istirahat saya akan membawakan bubur untukmu, tunggu sebentar”

Dokter itu pamit lalu keluar ruangan, adelia yang masih terbeku hanya diam, apa yang dikatakan dokter, apakah dirinya baik-baik saja? Perutnya keroncongan ia belum makan hari ini , menunggu pria itu membawa semangkok bubur dan buah-buahan

Didalam mansion bi ida segera melapor kepada dady dan momy adelard beserta momy dan dady adelia yang mendapat berita itu , sungguh mengejutkan sekali malam-malam begini mendapat kabar seperti itu , bi ida juga menyiapkan beberapa hadiah-hadiah yang disiapkan tuannya itu dikamar adelia

Momy dan dady adelia mendapatkan kabar itu ia menangis memeluk suaminya “mas... ”

“sudah tenang sayang kita menjenguknya sekarang”

Dady adelard yang sedang mandi teleponnya berdering ia menjeda keramas rambutnya yang masih ada shamponya ”halo ! ”

"APA!!?!!! ”