⚠️(Adult only): Mature story. Please be wise.
❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️
Mendapar lamaran mengejutkan dari sahabat bos, Kyandra yang sedang hamil dan ditinggal begitu saja oleh pacarnya tak punya banyak pilihan demi menyelamatkan nama baiknya. T...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚠️ATTENTION! PART INI MENGANDUNG SCENE EROTIS DAN HANYA DIPERUNTUKKAN BAGI YANG SUDAH BERUSIA DEWASA SAJA. MOHON KEBIJAKSANAANNYA⚠️
⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️
Mereka tiba di pulau dewata setelah perjalanan udara hampir dua jam, memakai pesawat pribadi keluarga Djanusenta. Luciel mengajak Kyandra menginap disebuah villa pribadi bernuasa modern-tradisional, di daerah Bukit Belong, Bali. Lokasinya masuk ke dalam tempat tingg ekslusif yang lebih banyak dihuni oleh kaum elite dan ekspatriat ternama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Penampakan villanya. Mari kita sama-sama berdoa biar bisa jadi kayak Djanusenta amiiin🙏🥰).
Jujur Kyandra merasa sangat lelah, kehidupannya berubah total dalam sehari dan dia seperti sedang menaiki roaller coaster yang membuat jantungnya berdetak cepat, serta adrenalinnya berpacu. Bagai sedang mengikuti lomba maraton, Kyandra merasa kesulitan bernafas. Mana sepanjang perjalanan Luciel memilih diam seribu bahasa, sesekalinya bicara untuk mengatakan hal-hal penting saja seperti; Ke mana mereka akan pergi, menanyakan kondisinya dan menyuruhnya makan saat berada di pesawat-sebab Kyandra sepertinya lupa memasukkan asupan nutrisi sejak sore selain susu dan jus ke dalam badannya.
Kyandra merasa bingung, dia tidak tahu apakah itu lebih baik ketimbang mendapati Luciel yang terlihat marah selepas keberangkatan mereka ke bandara. Dia terus bertanya-tanya apa mungkin dirinya membuat kesalahan? Namun setelah dipikir ulang, bukankah semuanya ulah Luciel karena tidak menanyakan pendapatnya soal pernikahan dadakan ini. Padahal lebih bagus kalau diadakan lebih tertutup lagi, hanya dengan pendeta, serta beberapa saksi saja. Mau sesederhana apapun rencana Luciel, lelaki itu tetap mengundang beberapa tamu yang merupakan orang-orang penting dan berpengaruh di negara ini.
Kyandra tak berani memprotes ataupun bertanya, sebab dia teringat ucapan suaminya sore tadi.
"Hanya orang-orang yang kupilih sebagai saksi untuk mengukuhkan pernikahan kita, supaya ke depannya tak ada pertanyaan soal keabsahan pernikahan ini".