Continues The Story Of Boboiboy [Slow Update]

1. Rindu Ayah

Ciiieee yang mampir
Makacih

❤️‍🔥SELAMAT MEMBACA❤️‍🔥

Pulau Rintis, mungkin terdengar hanya seperti wilayah yang biasa saja oleh sebagian orang. Tidak ada yang menarik di sini, tetapi untuk seorang anak laki-laki bertopi dino, ini adalah sebuah tempat di mana cerita-cerita baik dari orang-orang baik datang.

"Boboiboy! Kamu nggak makan?" Panggil seorang kakek dengan piring di tangannya.

"Iya tok sebentar!" Sahut seseorang dari dalam kamarnya.

Sebuah robot kuning turun dari kamar atas dengan membawa senyumannya yang lucu yang terukir di layarnya. Di belakangnya seorang remaja laki-laki berlari dengan penuh semangat.

"Hati-hati, nanti jatuh," tutur Tok Aba seorang laki-laki yang sudah berumur.

"Tok, nanti Boboiboy ingin pergi ke pos surat boleh kan?"

"Mau ngapain?"

Ochobot sang robot kuning lucu hanya mempersiapkan air coklat panas untuk tuannya. Hari ini lumayan cerah, cocok untuk mengisi waktu luang di saat liburan sekolah apalagi dengan teman-teman.

"Mau cari surat yang hanya ditulis untuk Oboy,"

"Memangnya kamu punya penggemar jauh?"

Wah ramai sekali malahan.

"Enggak bukan gitu tok...." Boboiboy menghentikan ucapannya sebentar.

"Sebenarnya..."

"Sebenarnya..."

Ochobot pergi dari tempat kejadian, ia sudah tak tahan dengan perbincangan panjang ini. "Cepatlah sedikit, atok juga mau membuka kedai!" Tok Aba yang sudah kehilangan kesabaran karena cucunya langsung berubah mood.

"—Sebenarnya Oboy rindu dengan ayah," lirih anak laki-laki itu dengan kepala tertunduk dan matanya memandang lantai.

"Haa?"

"Atok tidak mendengar ucapanmu, nanti kita teruskan yaa Boy! Maaf, Atok harus cepat-cepat membuka kedai." Tok Aba bangkit dari kursinya lalu meninggalkan Boboiboy yang masih merenung di dapur.

Ayah? Oboy rindu, apakah kita bisa bertemu?

***

Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah, Boboiboy mengajak Ochobot untuk pergi ke kantor pos terdekat. Tujuannya untuk mengantar sepucuk surat untuk ayahnya dan mencari surat dari ayahnya. Panas matahari juga membuat semangat anak itu berkobar-kobar. Mereka langsung berangkat memulai perjalanan.

"Ayo robotku kita let's go!"

"Hemh, baiklah," balas Ochobot malas.

Mereka memulai perjalanannya di hari yang terik ini. Sepanjang jalan senyuman Boboiboy selalu memancar. Berbeda dengan Ochobot yang sangat malas untuk jalan-jalan panas.

"Semangat Ochobot! Tinggal sebentar lagi sampai."

"Ok...... " Sepertinya robot kuning Oboy sudah sangat lelah dan kepanasan, tetapi tuanya ini tetaplah kawan baiknya juga.