Prolog

109 9 0
                                    

Seorang wanita membanting vas bunga karena teramat marah sebab kerjaan para anak buahnya sama sekali tidak becus, hanya mengejar tikus kecil saja tak mampu. Terlebih tikus kecil itulah yang sudah menganggu ketenangan hidupnya, jadi biar tidak ada pengganggu lagi ia ingin menyingkirkan orang itu.

"Kalian kerja begini aja ngga becus sama sekali. Kejar sampe dapat! Atau lo semua mau gua tembak pake pistol kesayangan gua!?"

Felizia Eilen Sapphira seorang wanita cantik berusia 25 tahun memegang pistol kecil namun cukup mematikan sekali tembak bisa langsung mematikan korbannya.

"Cepat selesaikan. Gua ngga mau tahu!" Eilen menggebrak meja dengan kasar membuat para anak buahnya langsung berlarian keluar.

Kedua kaki Eilen angkat diatas meja, wajahnya menekuk bete sebab kehilangan mangsa menyebalkan harusnya sudah ia musnahkan.

Tak mau berlama di ruangan rahasia itu Eilen berjalan angkuh menuju keluar. Banyak para anak buah sedang berjaga menunduk hormat, jika ada menantang atau membantah sekali saja maka tak segan juga wanita itu membunuhnya.

Setelah sampai pada lantai lima Eilen duduk di pinggir jendela melihat bintang bersinar terang di langit biru pada malam hari.

"Bajingan!"

Eilen terkejut disaat sebuah peluru bersarang di kepalanya kejadian begitu cepat ia tak sempat untuk menghindar.

Sebelum pandangan benar-benar memburam mata Eilen melihat ke bawah ada seseorang berdiri dekat pohon besar.

Tubuhnya ambruk setelahnya Eilen tak tahu apa yang terjadi padanya, semua buram dan gelap.

Kepikiran aja untuk konflik beberapa part mungkin bakal ringan-ringan aja, tapi untuk kedepannya tidak yakin 😵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kepikiran aja untuk konflik beberapa part mungkin bakal ringan-ringan aja, tapi untuk kedepannya tidak yakin 😵

11-10-2024

TBC.

We (not) the same person Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang