Tokoh utama:
Tokoh utama di series novel ini bernama Hikaru Manaka dia adalah seorang siswa SMA yang memiliki rambut hitam dan mata biru, selalu memakai sebuah strap neck earphone berwarna biru kemanapun dia pergi. Orang tuanya meninggal karena kecelakaan mobil saat Hikaru berusia 10 tahun dan teman masa kecilnya pergi entah kemana, membuat Hikaru tidak peduli akan perasaan seseorang ataupun perasaannya sendiri.Heroine:
Heroine di series novel ini bernama Aria Hikari dan dia adalah seorang siswi SMA sekelas dengan Hikaru Manaka, dia memiliki rambut coklat dan memiliki mata merah(Vermillion) dan dia memiliki sifat tomboy dalam beberapa keadaan. Hikari adalah teman baru Hikaru yang akan membuat hidupnya berubah dari yang merenung terus menerus tapi lambat tpi pasti Hikari berhasil membuat Hikaru perlahan mulai terbuka lagi.Dan masih banyak karakter lagi yang akan hadir di series ini dan tentu saja jadwal rilis per chapter adalah tiap hari minggu.
[ Prolog ]
Di sebuah malam dengan bulai sabit bersinar terang diatas, ada seorang laki laki yang menggunakan seragam sekolah dengan jas berwarna hitam dan dia menggunakan sebuah strap neck berwarna biru dan dia berdiri sendirian di kereta sambil menunggu di pemberhentian selanjutnya.
Dia menatap dengan tatapan kosong ke arah kalungnya yang berbentuk sebuah kunci berwarna biru dan dia berpikir dalam dirinya
( Dalam pikiran remaja itu)
"Apa maksud dari kalung ini... Aneh sekali... Kenapa ibu selalu memakainya apakah ini sebuah kunci untuk ke suatu tempat?"
Sambil memikirkan tentang kalungnya pemuda itu sampai di pemberhentian itu, tapi di suatu tempat dan disebuah kamar. Ada seorang gadis berambut coklat, tangannya bergetar sambil memegang sebuah kalung berbentuk kunci berwarna merah. Dia terlihat sedih dan menangis dalam kesunyian, dan di lengannya yang lain ada sebuah surat kecil bertuliskan;
"Turut berduka cita atas kematian Ayahmu Aria-san, meninggal dengan terhormat ketika berhasil melakukan uji pembuatan black hole mini dan meninggal karena tertelan oleh objek tersebut. Salam Ketua perusahaan R'lyeh."
Disisi pemuda laki laki dia telah sampai disebuah asrama dan ketika dia masuk sinar bulan menjadi berwarna merah tetapi dia tidak memperdulikannya dan musik di earphone nya mati seketika dan terlihat seperti waktu itu berhenti. Pemuda itu memasuki asrama itu dan dia disambut oleh sebuah kertas yang menyuruhnya untuk menuliskan namanya disana lalu dia menulis namanya disana dan tertulis namanya adalah "Hikaru Manaka" Dan tiba-tiba kertas itu pun menghilang.
Hikaru pun sedikit kebingungan tetapi sinar bulan kembali menjadi normal dan tiba-tiba ada seorang gadis berambut coklat yang tiba-tiba muncul sambil memegang sebuah tombak. Hikaru tidak merespon tapi ada gadis lainnya yang muncul dan gadis kedua itu berambut hitam atau merah tua dan sedikit lebih dewasa dan dia memulai pembicaraan.
"Aria hentikan itu, dia hanya siswa biasa."
"Tapi senpai... Dia bisa bergerak walaupun dalam waktu itu..."
"Sudahlah lupakan hal itu untuk sementara waktu."
Hikaru hanya diam tanpa merespon tetapi earphone nya kembali mengeluarkan musik, dan gadis berambut hitam atau merah tua itu kembali berbicara.
"Pasti kamu adalah siswa pindahan itukan, namamu Hikaru Manaka. Benar?"
Hikaru berjalan lalu berbicara dengan nada yang datar;
"Hmm... Ya namaku Hikaru... Salam kenal...""Baiklah kalau begitu namaku adalah Reina Asumi dan gadis berambut coklat ini adalah Hikari Aria."
"Emm... Salam kenal..."
Hikaru membalas perkataan Hikari dan Reina dengan menganggukan kepalanya lalu berjalan kearah tangga menuju keatas. Lalu Reina berbicara lagi;
"Sepertinya kamu lelah setelah perjalanan yang cukup panjang dan lama, Aria tolong beritahu kamarnya berada dimana."
"Baiklah, senpai aku pergi dulu, sampai jumpa..."
Hikari dan Hikaru pun berjalan menuju kelantai ke-2 dan berjalan kearah kanan dan sampailah di pojok dan ada sebuah kamar dengan nametag "Manaka" Lalu Hikari berbalik kearah Hikari lalu berbicara kepadanya;
"Mudah diingat bukan, dan simpan pertanyaan-pertanyaanmu itu untuk lain hari saja. Selamat malam."
Hikari meninggalkan Hikaru sendirian lalu Hikaru pun membuka pintu kamarnya lalu memasukinya dan mengunci pintunya. Setelah dia membereskan barang bawaannya, Hikaru berbaring di kasur dan beristirahat.
Keesokan harinya Hikaru telah selesai menggunakan seragam sekolahnya dan pintu kamarnya terdengar suara ketukan dan Hikaru pun membuka pintu tersebut dan itu adalah Hikaru;
"Selamat pagi... Apakah kamu sudah siap untuk berangkat?"
"Iya... Aku siap..."
Hikaru dan Hikaru pergi dari asrama and menaiki kereta yang sama dikarenakan mereka berada disekolah yang sama.
Didepan sekolah yang bernama Ginga High School, Hikari menoleh kearah Hikaru lalu berbicara;
"Selamat datang di Ginga High School semoga kamu nyaman disini"
Hikari berbicara dengan senyuman yang hangat, Hikaru hanya mengangguk dan kembali berjalan.
To be continue...