07 [One mistake, one kiss]

1.2K 153 3
                                    



Backstreet?

Pagi ini pukul 07.15 di SMAN 48 Jakarta tengah melakukan sebuah hukuman bagi siswa maupun siswi yang terlambat, tepatnya di lapangan sekolah tersebut. Oline lah salah satunya.

Oline hari ini bisa terlambat karna dirinya semalam hanya tidur sekitar 2,5 jam, dan membuat Oline terlambat bangun. Oline sebenarnya pulang dari tempat balapan sekitar pukul 23.40 tetapi di karenakan Oline tidak langsung tidur, dan lebih memilih untuk belajar sampai jam 03.30, yang membuat nya kurang tidur.

Chaterine adalah selaku orang yang mengawasi pelaksanaan hukuman tersebut, ia memasang wajah galak dan garangnya. Erine juga menatap satu persatu siswa siswi yang terlambat dengan tatapan tajam, tidak terkecuali juga dengan Oline.

Erine memberikan arahan untuk memutari lapangan sebanyak 3 kali sebagai hukuman, dan tidak boleh berhenti sebelum selesai memutari lapangan tersebut.

Setelah selesai melakukan hukuman 3 kali memutari lapangan, Oline dengan nafas sedikit terengah-engah mengambil ranselnya yang berada di pinggiran lapangan, ia hendak menuju kelasnya karna hukuman dari terlambat juga sudah selesai.

Namun, saat dirinya baru beberapa kali melangkah, Oline di kejutkan dengan seorang siswi yang pingsan setelah selesai melakukan hukuman.

Anggota OSIS langsung geger dan panik,  tertampang jelas raut mimik panik di wajah mereka, begitu juga dengan Erine.

"Ayo kita segera bawa ke UKS!" ucap Chaterine dengan nada panik, anggota OSIS lelaki sedikit lelet dan enggan untuk menggendong siswi yang pingsan itu. "Kenapa kalian diam aja, kalian kan cowo, kuat kan gendong cewe?!"  ucap Erine lagi, tetapi hanya mendapat respon yang mengecewakan bagi Erine.

"A--anu Rin.. tapi gua takut pacar gua marah" jawab anggota OSIS yang berkelamin jantan tersebut, lalu di timpali dengan anggota OSIS yang satu lagi, "Be--betul Rin, jadi kayaknya gua ngga bisa juga..."

Erine lantas menatap rekannya dengan tajam, "Kalian itu--" ucapan erine teropong ketika seseorang menghampiri mereka dan bergegas menggendong siswi yang pingsan itu.

"Biar gua yg gendong" ucap seseorang itu dengan nada dingin, ia segera membawa siswi itu menuju uks dan mengabaikan anggota OSIS yang sedang tercengang.

"Oline.." ucap erine lirih

Ya, orang yang menggendong siswi tadi adalah Oline. Oline sedikit kesal melihat anggota OSIS yang hanya menggendong siswi yang pingsan saja tak mau, padahal kan mereka anggota OSIS, bukannya sudah menjadi tugas mereka?

Setelah itu Erine segera menyusul Oline yang menuju uks, di susul juga dengan anggota OSIS yang lainnya.

Setelah sampai di uks, Oline segera menurunkan siswi yang pingsan itu di salah satu brankar, dan saat itu juga, Erine dan anggota OSIS yang lain sudah sampai di uks.

Saat Oline hendak kembali menuju kelasnya, tangganya sempat di cekal oleh Erine. Oline pun menyerngit heran dan menaikan alis kanannya, seperti sebagai tanda kenapa?

"Tunggu Ol-- kak.. makasih sudah mau menolong" ucap Erine hampir keceplosan memanggil Oline dengan nama saja. "Iya" balas Oline singkat, setelah itu ia segera keluar dari uks dan menuju kelasnya.

Erine menatap punggung Oline yang kian menjauh, entahlah tidak ada yang tau apa arti tatapan Erine saat ini.










...













Bel istirahat berbunyi, para siswa siswi SMAN 48 Jakarta berbondong bondong menuju kantin, begitu juga dengan Oline and friends.

Backstreet? (Orine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang