Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen jangan lupa.
***
Ketika mereka kembali turun ke bawah, Sunghoon bisa melihat jika Jake yang tadinya berjalan di depannya sudah ditarik dengan cepat oleh Cerelia.Kelihatan sekali apa yang dipikirkan oleh Jake dari tadi akan terjadi saat ini juga.
Makanya Jake sudah mempersiapkan diri untuk mendengar ocehan tidak jelas dari adiknya yang berpikir jika dia menggoda Sunghoon padahal kejadian tadi benar-benar murni sebuah kecerobohannya bukan hal yang sengaja dia buat.
Dirinya juga buat apa cari perhatian kepada Sunghoon? Dari hal itu saja adiknya harusnya mengerti.
Namun orang yang sudah cemburu berat mana mungkin bisa berpikir jernih lagi.
"Apa?" tanya Jake ketika melihat Cerelia baru saja melepaskan tangannya.
"Jujur saja, Jake. Kamu pasti meminta Ratu untuk membuatmu menjadi penyambut tamu di pesta teh kemarin bukan?" tuduh Cerelia secara langsung sambil mengarahkan jarinya ke Jake yang menatap kearah tangan sebelum memfokuskan pandangannya ke adik perempuannya.
"Sayangnya aku tidak ada kepentingan untuk meminta kepada Ratu agar membuatku menjadi penyambut tamu di pesta kemarin," balas Jake sambil tersenyum kecil kepada Cerelia yang masih tidak puas.
Dia benar-benar yakin jika Jake aslinya itu mau ikutan bersaing memperebutkan Sunghoon.
Namun selama ini dia pura-pura saja sampai kesempatan ini datang dan Jake pasti berniat menggunakan sihirnya untuk mendapatkan Sunghoon.
"Pasti kamu punya niat! Aku tau kamu pasti suka dengan Pangeran Sunghoon dan berniat menggunakan sihir licik mu itu untuk mendapatkan Sunghoon secara instan!" tuduh Cerelia lagi yang berhasil membuat Jake menggelengkan kepalanya.
Dia sudah menebak semua perkataan yang akan diucapkan oleh adiknya kepadanya, makanya dia tidak terlalu kaget lagi.
"Aku menjawab tidak juga pasti kamu akan tetap menuduhku sama seperti semua tuduhan-mu yang sudah pernah terjadi sebelumnya."
Cerelia memasang ekspresi datar kepada kakaknya itu tidak dengan Jake yang kelihatan santai saja, dia merasa dirinya tidak salah jadi untuk apa membuat ekspresi takut?
Apalagi takut kepada perempuan di depannya itu.
"Begini Cerelia, tepis semua pikiranmu tentang aku yang mencoba menggoda para laki-laki yang kamu sukai, karena aku tidak pernah menggunakan sihirku sama sekali kepada siapapun, jadi kalau laki-laki yang kamu sukai itu malah melihat kearah diriku, jadi kamu harusnya sudah bisa mendapatkan jawabannya sendiri, bukan?"
Cerelia mengepalkan kedua tangannya ketika mendengar jawaban dari Jake, dia benar-benar belum puas.
Dia rasanya ingin menyingkirkan Jake dari hadapannya, karena setiap laki-laki yang dia sukai entah itu Pangeran dari Kerajaan wilayah lain hingga para bangsawan lainnya, entah mengapa semuanya berpaling darinya dan menyukai Jake.
Bisa-bisanya hal itu terjadi? Tidak masuk akal sama sekali, bukan?
Semuanya jelas bisa terjadi karena kakak laki-lakinya itu pasti menggunakan sihir penggodanya itu, sihir yang menjijikan sekali.
"Satu hal lagi, sepertinya kamu harus meminta sebuah tips kepada ibuku agar laki-laki yang kamu sukai tidak berpaling darimu," lanjut Jake sambil menepuk pelan kepala adiknya dan berjalan pergi meninggalkan Cerelia yang mengomel dibelakangnya itu.
Jake memilih mengangkat bahunya, jelas Jake hanya mengatakan hal yang cukup omong kosong tentang ibunya tadi.
Jelas kalau ibunya memiliki tips agar laki-laki tidak berpaling darinya, maka harusnya sang Raja tidak akan memiliki anak dari selir yang lain, bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Propose to the Crown Prince? -sungjake
FanfictionJake, Pangeran Kedua dari Kerajaan Aetherlyn tidak mencoba memperebutkan tahta seperti apa yang dilakukan oleh saudaranya yang lain, karena dia tidak ingin bersaing dengan mereka. Lagipula dia bisa menjadi penguasa tanpa perlu bersaing yaitu dengan...