(1)

29 3 1
                                    

Happy Reading bro~

⚠️ typo bertebaran ⚠️



"Bagus.. Dobby sekarang udah mulai berani ya ngelanggar aturan yang papa buat di rumah ini" ujar kim seojun dengan melipat kedua tangannya di dada.

"Pah.. "

"DIAM! siapa yang menyuruh mu untuk berbicara hah!?" bentak kim seojun dengan keras, sehingga mampu membuat tubuh kim doyoung gemetar ketakutan.

"Kamu lupa sama aturan yang papa buat di keluarga ini? Berani kamu ngelanggar, maka kamu juga harus berani menerima hukuman nya kim doyoung"

"Sekarang papa mau nanya, ngapain kamu pulang selarut ini hah!? mau jadi berandalan, iya!?"

"Dobb-"

"CUKUP!" lerai seseorang yang baru saja datang untuk melerai kegaduhan yang suaminya buat dirumah mereka.

"Kenapa sih pah harus ngebentak dobby kaya gitu? kan papa bisa ngasih tau dia dengan cara yang baik baik.. asal papa tau ya, gak semua anak mentalnya kuat di bentak bentak kaya gitu, jadi jangan sampai mama ngeliat papa ngebentak dobby lagi" ancam jisoo dengan muka sok galaknya.

"Terserah, pokoknya papa gamau tau, besok dobby harus mengemasi semua barang barangnya"

"papa.. dobby gamau di usir dari sini hiks, maafkan semua kesalahan dobby pa, jangan usir dobby hiks" mohon doyoung dengan memeluk tubuh kim seojun dengan erat.

"Maaf pa, dobby janji tidak akan mengulangi nya lagi hiks, papa jangan usir dobby dari sini"

Sudah beberapa menit seojun masih setia membiarkan anaknya menangis sampai puas di pelukannya, mau memarahi lagi juga ia sudah tidak tega.

"Siapa yang bilang kalau papa mau ngusir kamu dari rumah ini sayang?" tanya seojun dengan suara rendahnya.

"Papa kan gak ada ngomong kamu mau di usir dari rumah ini" lanjut seojun dengan mengelus punggung doyoung yang sedikit bergetar karena kebanyakan menangis.

"Lalu untuk apa papa menyuruh dobby mengemasi semua baju baju dobby? jika bukan di usir lalu apalagi pah" jawab doyoung dengan suara yang sedikit serak karena kebanyakan menangis.

"Papa mau bawa kamu ke asrama, gak ada penolakan oke, ini hukuman kamu dari papa karena kamu sudah ngelanggar aturan di rumah ini"

"Mama juga setuju dengan papa mu nak, kami sudah merundingkan ini sedari dulu, jadi kamu harus menerimanya ya" ujar jisoo yang sedari tadi hanya diam, namun sekarang ia ikut angkat bicara.

Karena merasa lelah dengan pelukan doyoung yang tidak lepas lepas, akhirnya seojun menggendong tubuh kecil anaknya ala bridal style.

"Jadi, sebentar lagi dobby meninggalkan papa sama mama di rumah ini ya.. " tanya doyoung lagi dengan muka yang cemberut.

"Iya sayang, semoga kamu betah di asrama pilihan papa ya" jawab seojun dengan lembut, ia juga tidak lupa mengecup kening anaknya untuk yang ke terakhir kalinya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah kejadian kemarin, kini doyoung hanya diam dan cemberut karena harus pergi meninggalkan dua orang yang sangat ia sayangi.

"Sudah siap sayang? yuk berangkat" ajak jisoo dengan menggandeng tangan anaknya untuk memasuki mobil mereka.

"Ma, emang gak bisa di batalin aja ya? dobby gamau pisah sama mama, dobby juga gak bisa kalau gak ada mama sama papa di samping dobby" ujar doyoung dengan muka melasnya supaya kedua orang tuanya luluh, namun semua usahanya hanya sia sia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

primadona || kim doyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang