Grace.
Hancur.
Dapur ini hancur.
Seseorang baru saja membobol rumahku.
Ia jelas-jelas perampok.
Tapi mana ada perampok yang membuang darah keseluruh ruangan?!
Oh, come on.
Ini menjadi menyeramkan.
Darah merah dan lengket.
Bau nya amis. Oh, sepertinya ini darah binatang.
Aku tau jelas ini apa. Ini darah babi.
Semua parabot dapur dilapisi oleh sesuatu bewarna merah-yang jelas-jelas itu ialah darah dari binatang tersebut.
Siapa orang yang begitu membenciku?!
Ayolah, aku ini memang cukup jutek tapi memang aku pernah mengejek temanku habis-habisan?
Sumpah ini tidak lucu.
Di dekat pencuci piring, ada sesuatu yang sudah kuduga ialah pisau.
Apa mungkin itu barang bukti dari si perampok?
Aku akan menyelesaikan hal itu setelah mencari tahu lewat mana si perampok itu bisa ada di rumahku.
Aku berjalan menuju arah jendela, tetapi nihil.
Jendela tetap terkunci rapat tidak ada tanda-tanda perampok datang.
Aku beralih pada pintu.
Tetap, hasilnya pintu belakang yang terhubung dengan dapur tetap terkunci rapat.
Bulu kudukku kini berdiri.
Jika pintu dan jendela di dapur tertutup lalu ia masuk melalui apa?
Jika mereka memasuki pintu atau jendela lain pasti darah binatang itu menetes sebelum benar-benar sampai dapur.
Tetapi sejauh kakiku melangkah, aku tidak menemukan percikkan darah.
Hanya ada dua alasan; dia membawa binatang hidup-hidup lalu memasuki rumahku diam-diam melewati jendela kamarku, atau ia sudah berada disini jauh-jauh hari.
Keringat dingin kembali bercucuran membuat bajuku basah.
Apa benar ini yang dikatakan Louis?
Apa aku korban selanjutnya?
Apa sebenarnya ia hanyalah manusia sama denganku?
Aku mengencangkan peganganku pada tongkat bisbol ini.
Hawa akan hujan tetap berasa walaupun tanpa kusadari hujan telah mereda.
Aku mencoba berani, "Hei, pengecut. Keluarlah jika kau mempunyai nyali!" Teriakku di dapur agar ia dapur agar ia dimanapun ia berada dapat mendengarku.
Kkrrrsk.. Kkrrsk..
"PENGECUT KAU PENGE-"
"HALO APA KAU BAIK-BAIK SAJA?!"
Sebuah teriakkan dengan gedoran di pintu memecah teriakanku.
"KUULANGI APA KAU BAIK-BAIK SAJA?"
"JIKA DALAM HITUNGAN KETIGA TIDAK KAU JAWAB AKU AKAN MENDOBRAK PINTU INI."
Sial, siapa dia?!
Aku segera mengambil langkah meninggalkan dapur dan beranjak pergi ke pintu utama.
Pagi-pagi seperti ini mengapa bisa ada orang?!
Aku membuka pintu utama lalu terkejut dengan apa yang kulihat.
"K-kau?"
Pasalnya, ia adalah orang yang baru kutemui di situs stranger itu.
Aku tak mungkin lupa wajahnya.
"Lo-louis?"
"Grace??"
***
kasih tepukan untuk louis karna sudah datang disaat yg tepat YEEEE
Mari menebak apa yang terjadi sehabis ini bung
Selamat bertanya-tanya!:))
KAMU SEDANG MEMBACA
omegle ▷ lt [✔]
Fiksi Penggemar"permainan ini akan berakhir... ..jika salah satu dari kita yang mati," louis. grace. highest rank #8 on short story copyright - 2015