Terjadilah

0 0 0
                                    

Pagi hari telah tiba, lala terlihat sudah rapi dari segi make up dan outfit yang ia pakai ia berdiri di depan cermin beberapa kali ia memandang diri di depan cermin.
"Loh, ko usah cantik gini? Bukan nya sekarang ga ada jadwak ngampus?"
"Eeeh mamah, hehe, aku mau izin maen boleh mah?"
"Kamu mau maen ke mana? Sama siapa?"
Tiba tiba terdengar suara motor berhenti di depan rumah mereka.
"Asalamualaikum"
"Nah itu dia mah orang nya" lala pun langsung berlari untuk membuka pintu menghampiri arhan di ikuti oleh langkah ibunya
"Tante, arhan mau izin bawa lala maen boleh tante?"
"Kamu mau ajak anak tante maen ke mana? Mau anterin anak tante pulang jam berapa?"
"Eem arhan juga belum tau paling cari tempat yang enak aja buat ngobrol tante, itupun kalau tante izinin arhan bawa lala maen"
Ibu risda menghela nafas.
"Tante ga ngelarang kamu mau ajak lala maen, cuma tante titip pesan sama kalian, jangan sampe kalian ngelakuin hal yang aneh aneh, kamu harus faham ya arhan, anak tante ini perempuan satu satunya, tante percaya sama kamu,"
"Jadi mamah izinin aku keluar sama arhan kan?" Tanya lala penuh harap
"Mamah izinin, tapi jangan sampe kalian macem macem"
"Yes" ucap keduanya sambil mengepalkan tangan
"Makasi ya tante, arhan janji, arhan akan jaga lala tante"
"Yaudah mah asalamualaikum"
"Asalamualaikum tante"
"Waalaikumsalam"
Lala dan arhan pun menaiki motor besar itu mereka pergi meninggalkan sekitar.

~•~

"Dingin ya" ucap arhan yang membonceng lala di atas motor.
"Hah? Dingin apanya? Orang panas gini han"
Arhan pun tertawa di balik helm fullface nya
"Kamu kenapa ketawa?"
"Kamu ga peka banget ya, kalo aku ngomong dingin, itu brarti aku pengen di peluk"
Lala pun tertawa sambil menepuk arhan
"Kamu bisa aja ya"
"Yaudah cepet"
"Cepet apa?"
"Cepet peluk"
Lala melihat kedua tangan nya yang bergetar, keduantangan nya mulai merangkak untuk memeluk arhan.
"Ko lama banget"
"Aku malu mau mulai meluk nya dari mana"
Mendengar kata itu arhan langsung tertawa
"Kemaren waktu aku bonceng kamu bisa meluk aku"
"Itukan karna tangan kamu yang narik"
"Yaudah sekarang mau aku tarik lagi apa mau meluk sendiri?"
"Di tarik aja deh, kalah meluk sendiri aku grogi"
Arhan tertawa kecil, ia yang sedang mengendarai motor langsung menarik tangan mungil lala untuk memeluk nya ia mengelus tangan wanita yang sedang memeluknya.

~•~

Lala dan arhan masuk ke sebuah mall, mereka memainkan beberapa permainan yang ada di time zone, arhan membeli 300 koin untuk mereka main kan, dari mulai bola basket, mengumpulkan voucher, kereta tanjak, dan lain lain, mereka juga memasuki ruang karoke untuk bernyanyi bersama, sudah banyak permainan yang mereka mainkan bersama, kenyamanan itu mulai terbentuk, bahkan mereka pun masuk ke foto box yang ada di mall itu, 300 koin telah habis mereka pakai. Setelah selesai bermain time zone arhan pun mengajak lala makan ke restoran yang ada di mall itu mereka makan sambil berbincang bincang dan bercanda, saling vidio dan semakin dekat. Setelah selesai mereka makan arhan mengajak lala berbelanja make up yang ada di mall, smua arhan yang bayar.
Setelah selesai mereka dalam mall pun mereka menuju ke parkiran niat untuk pulang, saat di jalan motor berarah ke rumah lala, tapi lala yang sedang arhan bonceng merengek ga mau dulu pulang ke rumah, karna momen momen bermain di luar rumah bagi lala itu jarang banget apalagi lala adalah wanita yang stric parent.
"Han iiih, lala mohon jangan dulu anterin lala pulang ke rumah, lala jarang loh maen maen kaya gini" ucap lala
"Yaudah iya, sekarang kamu mau kemana, aku turutin"
"Kemana aja deh yang penting sama kamu"
"Yaudah kita ke rumah aku ya, kamu kenalan sama mamah aku"
"Eeh srius, ga deh malu"
"Ngga mamah aku baik ko"
Arhan pun membawa motor nya ke arah rumahnya.

~•~

Tibalah motor besar itu di rumah yang besar dan mewah, jika di bandingkan dengan rumah lala sangat jauh, setelah turun dari motor lala melihat melihat halaman rumah yang besar mewah dan nyaman. Mata wanita yang ada di samping arhan itu bersinar melihat indahnya rumah yang ia pandang sekarang, bahkan di depan pun ada kolam berenang nya. Sangat nyaman.
"La, ayo masuk" ajak arhan
"Ini rumah kamu han?"
"Iyaa, rumah aku, ayo masuk"
"Rumah kamu mewah banget, aku serasa datang ke fila di rumah ini"
"Ini rumah desain almarhum bapak ku dulu, dulu almarhum bapak selain jadi dosen juga dia banyak keahlian nya, salah satunya ngearsitekin rumah"
Mereka berbincang bincang sambil masuk ke dalam rumah.
"La kamu tunggu dulu di sini ya" ucap arhan pada lala menunjukan sopa yang ada di ruang tengah,
"Aku cari mamah aku dulu"
Arhan pun berjalan ke arah belakang memanggil ibu dan adik perempuan nya.
Lala melihat foto foto yang terpajang di ruang tamu, ia melihat foto arhan sejak kecil melihat fto keluarga dan masih banyak lagi. Tiba tiba arhan datang menghampiri lala
"Mamah aku kayanya lagi pada ga ada deh"
Lala mengerutkan kening mendengarnya
"Emang mamah kamu kemana?"
"Ga tau kayanya lagi sama adik aku la, bentar aku coba chat dulu ya"
Tiba tiba saat arhan hendak membuka ponsel nya ada 2 pesan masuk dari ibunya 'treng'
'Pesan masuk'
"Han mamah sama kesya mau nginep di nenek malem ini"
"Mamah ga sempet ngasi tau kamu tadi hp mamah lowbet"

NIKAH MUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang