14. Cuddle

122 14 38
                                    


.

.

Livy terbangun dari tidurnya, ia belum menyadari kehadiran Juan yg turut tidur di sampingnya. Hingga pada akhirnya livy terkejut

" Ha? Tangan siapa ini?!" Livy terkejut melihat kedua tangan yg memeluknya dari belakang

Begitu menoleh ke belakang, livy sangat syok! Sejak kapan Juan ada di kamarnya? Malah tertidur dan memeluknya?

" Juan! Lo ngapain disini heh!?" Ucap livy menepuk-nepuk pipi Juan

Juan hanya berdehem tanpa membuka kedua matanya

" Sejak kapan lo di kamar gue? Lo kan di puncak anjir" Ucap livy

" Gue kangen berat sama lo.." Balas Juan dengan nada rendah yg membuat livy cukup terhipnotis

" Y.. Yaudah lepas tangan lo. Udah jam 7 pagi ini" Livy berusaha menjauhkan tangan Juan dari perutnya.

Namun Juan menolak, ia menahan tangannya bahkan kini ia mulai memutar balik tubuh livy untuk menghadap pada dirinya.

" Gue masih pengen begini. Lo yg nurut!" Ucap Juan kembali memeluk dan terpejam

 Lo yg nurut!" Ucap Juan kembali memeluk dan terpejam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" J.. Juan?"

Livy terkejut. Sangat terkejut bahkan jantungnya berasa berdegup kencang. Livy yakin jika Juan merasakan degup jantungnya yg tak beraturan, lantaran kedua dada mereka yg saling bersentuhan

Namun livy tak memungkiri jika dirinya juga sangat merindukan sahabatnya itu. Livy pun mulai membalas pelukan Juan, ia memeluk Juan sembari memperhatikan tiap garis wajah Juan sambil menggumam

' kita cuma sekedar sahabat. Tapi kenapa kayak orang pacaran sih wan? Lo sadar gak sih lo semakin buat gue haus. Gue gak mau karena lo cuma anggep kita temenan.. anjirlah?'




.



Liburan seminggu telah usai. Kini saatnya seluruh siswa siswi kembali  melakukan kegiatan belajar di sekolah

Tapi Juan tidak masuk karena sakit. Livy baru mengetahuinya setelah datang ke kelas Juan untuk mengajaknya ngantin

" Juan sakit apaan cuy?" Tanya kriss

Livy menggeleng. " Gue belum tau. Kemarin dia masih biasa aja, kok" Balas livy

Sylvia pun menyikutnya. " Lo sempet tidur bareng Juan, masak ga tau Juan sakit apa?" Bisiknya

" Gue ga tau bahlul. Kan udah gue bilang kemarin masih baik-baik aja" Perjelas livy

Baiklah. Arhan dan kedua temannya pergi mengunjungi Juan di rumahnya, begitupun livy yg turut mengantarkan mereka kesana

.

Begitu datang berkunjung ternyata Juan hanya demam biasa.

" Makanya kalo muncak tuh bawa peralatan yg memadai. Pake jaketnya! Udah tau udara disana dingin malah kaosan doang! Sekalian aja gausah pake baju!"

OUR BIG HEART! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang