Sudah 2 hari violet tidak berbicara dengan Ian, padahal Ian sangat sering menyapa violet, mengajaknya untuk berbicara, bahkan mengajaknya untuk pergi jalan jalan.
Tapi violet tidak pernah membalas apapun, seringkali juga violet menghindar dari Ian karena masih cukup kesal.
Dan hari ke-3 Ian memberanikan diri untuk berbicara dengan violet, walaupun dia yakin kalau violet hanya diam saja dan tidak menjawab apapun.
"Violet kamu lagi ngapain?"
"..."
"Udah sarapan blom?"
"..."
"Hari ini kamu mau kemana?"
"..."
"Violet maafin aku ya, aku nyesel udah nuduh kamu"
Violet menghela nafas lelah sudah beberapa kali Ian mengatakan itu, tapi dia sangat tidak mau memaafkan Ian, dia masih sangat kesal saat ini.
Violet mencoba tidak mempedulikan Ian, tapi ian tidak menyerah ia perlahan lahan memegang tangan violet, violet tentu saja terkejut.
Dengan cepat violet menarik tangannya dari tangan Ian, entah kenapa situasi ini semakin aneh saat Ian terus berusaha mendekatkan tubuhnya dengan tubuh violet.
' dia kenapa sih anjir!? Kenapa jadi gini cok!? '
Violet perlahan menatap Ian, dan saat ini violet melihat wajah Ian yang sudah cukup memerah, dan juga itu membuat violet cukup tergoda.
Apalagi saat violet melihat bibir Ian, sepertinya dia akan gila kalau terus melihat bibir kecil itu.
Sangat ingin violet mencium nya dengan kasar, lalu beradu lidah dengan Ian tapi kewarasan violet masih ada tidak mungkin dia tiba tiba mencium Ian.
Hatinya berdetak kencang dan ruangan itu sudah cukup panas sekarang, padahal AC sudah di nyalakan tapi tetap saja panas.
' tahan violet tahan!!, inget lu masih waras!! Lagian kenapa dah tiba tiba kek gitu!! Bikin gw gila tau gak!! Masa dia heat lagi sih?! Padahal belom lama ini dia selesai heat kan!? '
Violet melonggarkan dasinya mencoba untuk tetap tenang, tapi dimata Ian violet terlihat sexy saat sedang seperti itu.
Ian menyenderkan kepalanya di bahu violet, jujur saja violet agak terganggu karena Ian lumayan berat baginya.
Suasana hening tidak ada yang berbicara, violet fokus dengan laptopnya sementara Ian seperti akan tertidur sekarang.
Dan benar saja Ian tertidur pulas di bahu violet, tentu saja violet hanya bisa menghela nafas.
Harusnya mereka pergi ke toko perhiasan untuk membeli cincin, lalu ke toko baju untuk memilih pakaian yang bagus saat nanti pernikahan, dan ke toko kue.
Tapi sepertinya violet harus membatalkan semua itu, karena tidak mungkin dia pergi sendiri.
Violet menggendong Ian ala bridal style, dan membawanya ke kamar dan menidurkan nya di kasur.
Saat violet ingin pergi Ian menahan tangan nya, seperti tidak membolehkan violet pergi dari kamar itu.
"Disini aja"
"Iya iya gw temenin, tidur lagi Sono"
Ian tersenyum mendengar ucapan violet, ia kembali tidur tapi Ian tidak melepaskan tangan violet sama sekali.
Violet melihat wajah Ian, entah kenapa violet tersenyum tipis saat melihat wajah Ian yang sedang tertidur, perlahan lahan violet mengambil ponselnya dan memotret wajah Ian.
' cantik '
TBC
hai guys aku kembali lagi, jujur aja awalnya aku mau bikin adegan 🔞 habis ini, tapi dipikir pikir lagi kayaknya agak susah ya.
Aku juga kurang bisa bikin begituan, jadi aku tanya aja ya, kalian mau adegan 🔞 gak? Kalau mau habis ini aku bikinin.
Tapi mungkin proses nya lama jadi harus di tunggu dulu, atau gak mau ada adegan 🔞, kalau gak mau aku bikin violet manja mampus sama si Ian.
Okey guys segitu dulu untuk hari ini, kalau ada typo atau salah kata mohon di maklumi.
See you next bab guys:)

KAMU SEDANG MEMBACA
Till Fate Decides ||°GxB°||
Romanceseorang wanita alpha yang bernama Violet Madeline james, di paksa menikah oleh kedua orang tuanya. "Violet mau sampai kapan kau seperti ini ibu sangat ingin menggendong cucu ibu" Violet hanya menghela nafas, sudah berkali kali Violet di tanyakan sep...