~💜~
Nagia Permata gadis berambut lurus kecoklatan sebahu, akhirnya selesai mengurus rambutnya. Dirinya baru saja menjepitkan pita berwarna hitam di belakang rambutnya.
Nagi tampak cantik dan menggemaskan dengan poni rambut yang dikuncir kanan dan kiri kemudian disatukan ke belakang menggunakan pita.
kurang lebih seperti ini
"Selesai!!" ucap Nagi bersemangat.
Nagi tersenyum menatap dirinya di kaca, kemudian berdiri dan kembali memperhatikan penampilannya yang menggunakan seragam khas anak SMA Garuda.
Nagi kemudian menuruni tangga yang sudah terdapat mama dan abangnya Argio Goldino.
"Cantiknya anak mama," ucap Raissa mama dari dua anak bersaudara itu.
"Aihh.. Mama bisa aja!"
Nagi kemudian tersenyum tersipu malu diiringi dengan tatapan sini dari abangnya Argi.
"Udah sana berangkat nanti telat lagi," kata Raissa sembari mengantar kedua anaknya ke depan pintu.
Nagi dan Argi pun mengangguk lalu menyalimi mamanya setelah itu bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.
"Adek semangat yaa hari pertama SMA nya, abang juga jangan nakal-nakal di sekolah!"
Pesan Raissa sebelum motor gede berwarna hitam elegan milik Argi pergi meninggalkan pekarangan rumah.
Nagi dan Argi terpaut beda dua tahun, Nagi yang tahun ini baru memasuki SMA sedangkan Argi abangnya sudah menginjak tahun terakhir kelas dua belas.
~💜~
Akhirnya kedua bersaudara itu sampai di SMA Garuda, motor yang dikendarai Argi dan Nagi kini memasuki halaman parkir sekolah.
Nagi turun dari motor melepas helmnya kemudian memberikan kepada abangnya.
"Udah sana," kata Argi melihat jam sudah menunjukkan pukul 7.20.
"Iya iyaa!"
"Kalo ada apa-apa kasih tau ya!" Teriak Arga lagi saat adiknya sudah mulai berjalan duluan menuju kelas.
Entah hanya perasaan Nagi atau memang benar, Nagi merasa seperti diperhatikan oleh beberapa orang yang tak jauh dari parkiran membuat Nagi jadi salah tingkah. Namun, Nagi berusaha tak menghiraukan dan tetap fokus berjalan menuju kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melting Heart
Dla nastolatkówBagaikan kutub magnet utara dan selatan Rafrio Bagaskara dan Nagia Permata, walaupun berbeda kepribadian keduanya bila didekatkan akan saling tarik-menarik. Rio yang terkenal dengan sikapnya yang dingin dan jarang bicara, di dunianya hanya belajar...