𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝟒

76 5 0
                                    






Pada jam 6 pagi sori pun menuruni anak tangga satu persatu untuk mengambil minum ke dapur. Saat sori sedang jalan turun ia melihat sepupu dan pamannya itu seperti sedang sibuk mengurus sesuatu. Sori pun mendekat kepada rian dan bertanya kepadanya.

"Pi.. Kalian mau kemana kok kayak sibuk gitu?" Tanya sori dengan suara agak serak.

"Ini sor.. Kami mau pergi ke penginapan yang lagi banyak di bilang itu. Kira kira disana 1 atau 2 hari lah.. Sori mau ikut? Kalo mau ikut biar pipi izinkan sori sama dosennya" ucap Rian panjang lebar.

Sori tampak berfikir sejenak dan mulai berbicara. "Engga dulu deh pi.. Sori aja baru masuk kampus loh.. Masa langsung izin" kata sori dengan kebohongan.

"Tapi nanti sori sendirian di rumah.. Emang gak takut?" Ucap paman sori yang dapat di sebut dengan same pipinya itu, namanya adalah 𝘾𝙝𝙖𝙧𝙚𝙡.

"Gapapa ko pa.. Sori bisa sendiri" ucap sori lembut tapi serak.

"Ikut dong bang.. Nanti dilan gak punya teman mabar" ucap dilan dengan puppy ayes.

"Kan bisa lewat telfon lan.. " balas sori sambil mengusap lembut rambut dilan.

"Yah.. Gak seru" balas dilan cemberut.

Sori hanya terkekeh kecil dengan kelakuan adik sepupunya itu. "Sori kalo takut sendiri di rumah boleh nginap aja ya di rumah temennya. Tapi temannya itu jangan yang mesum okey" ucap Rian engan nada kuatir.

"Siap pi.. " balas sori.

"Oh iya ri.... Kalo sori gak ikut kakak cuma mau bilang kalo jadwal masuk sori jadi jadwal pagi ya.. Jam 9 ya" sambung eirin.

"Loh kenapa kak? " tanya sori

"Entah lah.. Katanya kamu jadi jadwal pagi.. Yaudah lahasin lama kok sori masih bisa siap siap, toh ini masih jam 6" ucap eirin.

"Hadeh.. Iya deh" balas sori.

Setelah semua barang mereka siap mereka langsung naik mobil dan meninggalkan beberapa uang untuk sori.

"Ini ya sor.. Uangnya pas papi gak di rumah" ucap charel sambil memberi beberapa uang yang berwarna merah.

"Makasih pas balas sori singkat.

" kalo gitu kami pergi dulu ya.. Bye" ucap charel sambil melambaikan tangannya yang di blas dengan lambaian dari sori.

Sori melihat mobil yang di kendarain oleh charel semakin jauh yang membuatnya agak lega. Sori pun masuk kerumah dan melakukan beberapa aktivitas sebelum siap siap menuju kampusnya. Setelah semua pekerjaan rumah beres sori pun langsung bersiap siap untuk pergi ke kampus.

/𝐬𝐤𝐢𝐩

Sori pun samai di gerbang utama kampusnya. Saat ia berjalan masuk seseorang menepuk pundaknya yang membuat sori sontak melihat ke belakang.

"Kak.. Ayo ikut ke mobil soalnya kakak aku udah nungguin" ucap seorang enigma dengan mata biru kekuningan, ya dia adalah sopan.

"K-kamu siapa ya? Kakak kamu siapa? " tanya sori heran

"Kakak ku supra" singkat sopan

"Ta-tapi kan aku belum izin ke dosen kalo aku mau pergi" alasan sori agar dia tidak ikut.

Merasa kelamaan sopan pun menarik tangan sori dengan agak kasar menuju mobilnya. "Kakanda sori usah saya izinkan tadi jadi tidak perlu kuatir" ucap sopan lembut.

Sori hanya diam sambil berusaha melepaskan tangannya tetapi sia sia. Sori pun dimasukkan di mobil tersebut yang ternyata terdapat 2 orang di dalam, yaitu supir dan 𝙂𝙚𝙣𝙩𝙖𝙧.

𝘼𝙡𝙖𝙨𝙖𝙣 𝙆𝙪 𝙃𝙞𝙙𝙪𝙥...?  [𝙎𝙤𝙧𝙞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang