*Mina POV
Tok Tok Tok
Aku mengetuk rumah pacarku, Chaeyoung. Beberapa bulan ini hubungan kami tidak baik. Selalu ada pertengkaran yang membuat aku dan Chaeyoung sama-sama lelah. Hubungan yang hambar dan ada yang kurang di dalamnya, tapi aku tidak tahu itu apa?
Seperti minggu-minggu lalu, aku mendengar rumor kencan Chaeyoung dengan Somi, tapi entah kenapa aku sebagai pacarnya tidak peduli hal itu. Aku sedih, tapi aku tidak menangis. Aku sedikit risih tapi aku tidak cemburu. Maksudku tidak terlalu cemburu seperti....
"Mina," Kaget Dahyun saat ia membukan pintu.
"Dimana Chaeyoung?!" Tanyaku kesal bagaimana pun juga aku akan tetap marah pada Chaeyoung. Dia pikir dia siapa mempermainkanku seperti itu?!
"Di...Dia" gugup Dahyun dengan menggaruk-garuk kepalanya. Aku menunggu dia menjawab.
"Chaeyoung di rumah Jeongyeon" Ujar pria jangkung mendekat.
"Bukankah Chaeyoung di rumah Somi, Tzu?" Tanya Dahyun memastikan. Dahyun nampak bingung.
"Jadi yang benar yang mana? di rumah Jeongyeon atau di rumah Somi?" Tanyaku pada keduanya.
"Di rumah Jeongyeon"
"Di rumah Somi"Jawab mereka serempak.
Oh ya, ngomong-ngomong Chaeyoung, Dahyun dan Tzuyu tinggal bersama. Mereka adalah sahabat yang akrab.
"Dahyun, tolong jujur padaku?" Tanyaku mengintrogasi.
"Aku sudah jujur Mina. Chaeyoung memang berada di rumah Somi" Jawab Dahyun dengan menghela nafasnya seakan sangat takut padaku.
Aku menatap tajam Tzuyu.
"Kamu membohongiku"
*******
Sekarang aku sudah berada di dalam mobilku. Ada rasa kesal, marah dan kecewa berkecamuk di dada. Tzuyu berbohong. Aku tahu itu, karena dia tak pandai dalam hal itu. Adakah ia tahu bahwa dusta dari bibirnya melukaiku? Aku tidak tahu yang sebenarnya terjadi padaku? Tzuyu adalah sahabat Chaeyoung yang paling kupercaya. Biasanya Dahyun lah yang sering berbohong, alibi untuk mendukung kebohongan Chaeyoung padaku. Tapi baru kali ini, pria baik dan jujur itu bersandiwara.
*******
6 Bulan Kemudian
Tok Tok Tok
Aku mengetuk rumah pacarku. Senyum ceria tersungging di wajahku.
"Mina?" Kaget Dahyun setalah membukakan pintu. Aku memutar kedua bola mataku.
"Mengapa kamu yang selalu membukakan pintu" Kataku.
Dahyun mengangkat kedua alisnya. Sepertinya dia kesal.
"Hei Nona! kamu datang terlalu pagi. Jadi, hanya aku lah pria rajin disini yang bangun pagi-pagi" Ujarnya lalu memanyunkan bibirnya.
"Aku beritahu yah, pacarmu itu pemalas, ceroboh dan lain-lainnya" sambungnya.
"Tapi dia tampan" Kataku.
"Tampan tidak bisa menyelesaikan apapun" Ujarnya.
"Tidak apa-apa dia malas, aku banyak uang untuk memenuhi semuanya. Tidak apa-apa dia ceroboh, dia bisa mengandalkanku. Aku akan selalu disampingnya" Jelasku.
Kali ini Dahyun yang memutar kedua bola matanya. Dia juga nampak muak dengan penjelasanku tadi. Aku hanya terkekeh. Ngomong-ngomong aku serius mengatakan hal demikian. Dia memang tampan, pemalas; maksudku dan Dahyun malas dalam hal bangun pagi. Aku tahu dia sering begadang bermain game, sehingga dia selalu bangun kesiangan, dan yah satu hal lagi, dia memang ceroboh. Tapi itu justru membuatku semakin gemas, dia tampak lucu dengan kepolosannya.
"Sayang, kamu sudah disini" Ujar pacarku mendekat.
Aku tersenyum.
"Ya, ayo kita pergi" Ajakku.
"Hadeh, Romeo and Juliet so sweet sekali" Ejek Dahyun. Kami hanya terkekeh. Sejujurnya aku tersipu malu.
"Ya, ayo kita pergi sekarang" Kata pacarku menggandeng tanganku. Kami melambai pada Dahyun. Dia juga membalas melambai, seakan berkata 'Fighting, bersenang-senanglah' Sejujurnya kami semua saling mendukung.
"Kamu yang menyertir yah" Kataku sambil memberikan kunci mobilku.
"Oke" Jawabnya dengan senyum manisnya.
Dia mulai mengemudi. Aku dengan manja menyandarkan kepalaku di bahunya. Nyaman, aku selalu nyaman saat berada disampingnya. Dia sesekali menggenggam tanganku dan menciumnya, tapi tetap fokus pada jalan.
"Aku mencintaimu, Mina-ya" bisiknya lembut.
Seperti biasa jantungku selalu berdebar-debar saat dia mengatakannya. Aku beruntung memilikinya sekarang.
Aku menatapnya.
"Aku lebih mencintaimu, Tzuyu-ya" bisikku dan segera mencium pipinya.
Dia kaget dan wajahnya semerah tomat.
"Mengapa kamu selalu menciumku secara tiba-tiba?" rengeknya.
Lihatlah, dia sangat polos bukan? itu sangat menggemaskan.
_________________________
Gimana guys, kata Dahyun sih so sweet 😁🥰✌️
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOT (SATZU/MITZU/JITZU)
AcakCerita hanyalah karangan Penulis. Saya berusaha memberikan karya-karya yang baik. 🍭Story tentang couple Satzu, Mitzu, Jitzu atau salah satunya. 🍭Atau mungkin hanya sekedar POV saja.