EMPAT PULUH

698 20 1
                                    

Happy Reading 🤍

"OMG!" pekik Maura di kantin kantor saat jam makan siang, dengan suara yang nyaris terdengar di seantero kantor, membuat orang-orang yang berada di sana menatapnya heran.

"Kenapa si, Mau?" tanya Airin melihat ekspresi terkejut di wajah Maura.

"Liat, lo harus liat," ucap Maura sambil menyodorkan ponselnya pada Airin, menunjukkan postingan Instagram Rafa tadi pagi.

"Ini istrinya Pak Rafa?" tanya Airin.

"Iya, gila, body-nya lumayan jaga sih ini," puji Maura.

"Pantesan disebut mirip Gigi Hadid," tambah Airin sambil menyeruput minuman matcha yang ada di tangannya.

“Tapi gak deh, biasa aja," ucap Maura sambil merasa tidak terlalu terkesan, lalu ia menaruh ponselnya dan melanjutkan makan siangnya.

“Kapan siapa biasa aja?" tanya Airin penasaran.

"Katanya gue, orang mukanya aja gak dipublish," jawab Maura.

"Siapa tahu memang Pak Rafa menjaga privasi istrinya. Secara kan katanya istrinya cantik, nggak mungkin dijadikan konsumsi publik," sambung Airin.

"Ck, lebay amat," komentar Maura.

“Yaelah, lo kalo iri bilang markonah," sindir Airin.

“Tapi gue cari-cari juga gak ketemu Instagramnya. Pak Rafa belum pernah posting yang menandai istrinya," tambah Maura.

“Coba cari aja di Instagram Zeandra, siapa tahu ada. Kan Zeandra sodaranya Pak Rafa, pasti mutualan sama istrinya," saran Airin.

Setelah mendengar saran dari Airin, Maura pun kembali membuka ponselnya dan mencari Instagram Zeandra. Namun, setelah beberapa saat mencari followers dan following Instagram Zeandra yang diyakini mirip dengan Gigi Hadid, tidak ditemukan. Hal ini membuatnya mendengus kesal, lalu kembali menaruh ponselnya di atas meja.

"Kenapa si lo?" tanya Airin.

“Gak ketemu,” jawab Maura dengan sedikit frustrasi.

"Yaudah, si kepo amat lo sama kehidupan Pak Rafa," sindir Airin.

“Jelas lah, orang gue suka sama Pak Rafa dari pertama masuk sini," ungkap Maura dengan jujur.

"Inget mau, Pak Rafa udah gak sendiri lagi," tambah Airin, mengingatkan Maura akan keadaan pernikahan Pak Rafa dan keharusannya untuk menghormati privasi dan hubungan Rafa dengan Istrinya.

Sementara itu di ruangan Rafa, Zeandra masih tertidur pulas tanpa ada tanda-tanda akan terbangun. Tidurnya begitu nyenyak, seakan tak terusik oleh apapun. Bulu matanya yang lentik terpejam rapat, bibirnya sedikit terbuka, menunjukkan betapa lelapnya tidurnya.

Rafa, yang sedari tadi duduk di mejanya, mengamati Zeandra dengan tatapan penuh kasih sayang.

Ia tidak dapat menahan diri untuk tidak tersenyum melihat Zeandra yang tertidur lelap di ruangannya, dan perlahan mendekatkan diri pada Zeandra

"Kamu cantik," gumam Rafa pelan, sambil mengusap lembut pipi Zeandra. Ia berharap momen ini bisa terhenti sejenak, menikmati ketenangan dan kecantikan Zeandra yang tertidur lelap di hadapannya.

Merasakan ada usapan lembut di pipinya, Zeandra perlahan membuka matanya. Pandangannya masih sedikit kabur, mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan Rafa.

"Bapak?" ucap Zeandra dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

Rafa, yang tadinya sedang menikmati momen melihat Zeandra tertidur, langsung gelagapan. Ia tak menyangka Zeandra akan terbangun begitu cepat. Rasa gugup dan canggung langsung menyergapnya.

A Journey Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang