01.

352 37 3
                                    

Heyyo!! Kalian pasti boring baca cerita asal mula cerita ini dibikin ya. Hehe sorry

Voment yaa
Typo bertebaran

»»————>.<————««

3rd pov: on

Wanita berumur 27 tahun itu berjalan anggun pada sebuah bar yang hanya diketahui oleh beberapa orang sahaja karena posisinya yang lumayan terpencil di suatu kota. Wanita itu perlahan membuka pintu bar sehingga membuat bel berbunyi.

Kring

"Selamat datang di bar kami, ingin memesan apa? LOH? Nyonya (Name) ternyata.." Sapa bartender di bar tersebut dengan ramah, (Name) yang kebetulan sering ke bar ini hanya tersenyum lalu berjalan ke arah bangku bar di depannya

"Mau pesanan biasanya? Atau bagaimana nyonya?" Tanya bartender itu dengan senyum khasnya yang di mana membuat senyuman itu terus menular pada seseorang yang melihatnya

"Seperti biasa saja, tambahkan lemon dan garam saja untuk tambahannya" (Name) menyunggingkan senyum miring sembari menumpu tangannya di pipi, bartender itu tersenyum misterius. Layaknya tau apa yang diinginkan oleh sang nyonya.

"Baiklah mohon ditunggu" Bartender itu tersenyum manis tanpa ada ke misterius an, (Name) menganggukkan kepalanya.

Saat bahan-bahan diracik oleh bartender itu, bartender itu mengirim sinyal pada seseorang dan sedikit melirik (Name) dengan senyuman dan tatapan yang sedikit tajam.

Lalu, beberapa saat kemudian pesanan yang dipesan pun mulai dihidangkan dan dengan ramah diterima oleh sang dara. Bartender itu mengirim sinyal pada (Name) dan melirik ke arah belakang sang dara yang diikuti lirikan tajam oleh (Name).

Seorang staff datang dan berjalan di belakang (Name) dengan sedikit lambat, namun di tangannya ia sudah siapkan pesanan sang dara yang diterima manis olehnya.

"Racikan di sini memang hebat" (Name) sedikit menunduk dan melihat pesanannya secara seksama

"Terima kasih atas pujian anda, lagipula diantara menu yang lain. Anda satu-satunya orang yang membuat racikan ini sehingga membuat menu ini khusus untuk anda saja" Ucap bartender itu sembari mengelap gelas yang basah

"Saya terkesan oleh cara kerja kalian yang sangat cekatan, untuk hal yang lain akan menyusul ya. Sekarang saya hanya ingin menenangkan pikiran saja" Ucap (Name) dengan sedikit menyesap minuman itu

"Butuh pemuas? Atau hanya ingin minum?" Tanya bartender itu

"Saya tidak tertarik pada jalang, lagipula sepertinya anda lupa bahwa di sini tidak ada jalang." Ucap (Name) sedikit sarkas

Bartender itu mencondongkan dirinya pada telinga (Name) lalu berbisik, "Di sini memang tidak ada, tapi saya bisa membuat anda puas" Ucapnya dengan sedikit mengelus dagunya yang berniat menggoda (Name)

"Perilaku anda sungguh membuat saya terhibur ya, tapi saya sedang tidak mood untuk melakukan hubungan badan." Ucap (Name) seadanya

"Saya sedikit kecewa mendengarnya" Ucap bartender itu sendu

"Carilah Alpha lain yang bisa memuaskanmu sweety. Kau tau kan jika aku sudah lama tidak tertarik pada hal seperti itu" Ucap (Name) dengan bahasa yang lebih santai dan tidak ada unsur formal sedikitpun.

My Dominant Alpha (Dokja X A!Femreader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang