Pagi ini Delima sedang mengeluh perutnya sakit dan sedari tadi pagi Zaki juga lagi cari cara supaya sakit perut ibunya berkurang namun sayang Zaki tidak tahu kalau ini adalah hari pertama sang ibu pms. Kini dirumah cuma ada Sadam dan juga Delima,tadi Zaki sudah pamit untuk kantor dan hari ini juga Satria sudah berada di dalam pesawat untuk menuju ke kantor cabang milik sang papa
"Heh kamu,tolong beliin saya soto".ucap Delima kepada Sadam yang kini tengah mencabut rumput depan rumah
Sadam mengangguk dan delima pun memberikan uang kepada Sadam. Anak itu berjalan keluar dari area komplek untuk mencari tukang soto. Doa kan saja kali ini Sadam selamat. Setelah soto di dapat Sadam pun pulang, Delima merasa senang karena soto yang diinginkan nya dapat dibeli oleh Sadam. Namun
"BISUUUUUU,KAMU ITU BISA PAHAM GAK SIH? KAMU NGERASAIN GAK SIH? SOTONYA UDAH GAK PANAS ".bentak Delima membuat Sadam hanya dapat menunduk
"Ma, sotonya gak panas karena tadi kan jalannya lumayan jauh wajar kalau sotonya tidak sepanas di awal".sahut Sadam membuat amarah Delima meledak
"Kalau saya kasih tau itu di dengar jangan malah ngebantah".ucapnya seraya menjewer telinga Sadam membuat anak itu mengerang kesakitan
Sadam tidak habis pikir dengan sang ibu. Padahal Sadam sudah membawa apa yang diinginkannya namun malah Sadam yang dimarahi,andai saja Delima tau jarak tempuh antara kedai soto Dengan jarak rumahnya pasti Delima sudah mengeluh lelah serta capek. Akhirnya setelah Delima masuk ke dalam kamar Sadam pun memanaskan soto tersebut hingga tanpa sadar tangannya melepuh akibat tersenggol panci yang panas
Cekcleck
"Ma,ini Sadam bawain soto panas. Tadi sotonya Sadam panasin".ucapnya seraya meletakkan nampan berisi nasi,soto serta air hangat
Delima menoleh ke arah Sadam. Anak itu tampak sabar menghadapi amarah Delima,tidak lama memperhatikan akhirnya Delima sadar kalau punggung tangan Sadam memerah
"Tangan kamu kenapa?".tanya Delima membuat Sadam cepat-cepat menggeleng
.
.
.
.
.
.
.
.
Sore ini Delima mengajak Sadam belanja bulanan. Delima sudah siap dengan trolley dan kini mereka ke bagian buah-buahan dulu. Sadam hanya terdiam melihat buah-buahan yang tampaknya masih segar. Kini mata Sadam tengah tertuju pada anggur hijau yang ada didepannya, Delima masih sibuk melihat buah apa saja yang akan dibelinya hingga kini dirinya sadar bahwa Sadam seperti nya menginginkan anggur tersebut."Kamu mau?".tanya Delima membuat Sadam menggeleng
Sadam hanya dapat melihat bagaimana perhatian nya Delima ke satria dan juga Zaki. Alasan Delima berbelanja karena tadi pagi Zaki berkata ingin makan buah namun karena buah sudah habis makanya Delima kembali membelinya. Tanpa sadar Sadam kan juga pengen, Sadam hanya memperhatikan apa saja yang dibeli oleh ibunya hingga akhirnya belanja pun selesai. Sesampainya dirumah Delima langsung menyuruh Sadam untuk membawa semua belanjaannya kedalam rumah,Sadam mencoba mengangkut barang belanjaannya sang ibu namun tidak sengaja plastik berisi tomat ceri milik Delima jatuh membuat wanita itu menjambak rambut Sadam dengan kuat dan tidak lupa Delima juga mencubit perut Sadam membuat anak itu mengerang kesakitan
.
.
.
.
.
.
Kini di malam yang sudah dingin Delima kesepian ingin menonton tv namun Zaki Lembur. Alhasil malam ini Delima mengajak Sadam untuk menonton. Namun pada saat disuruh duduk di sofa anak itu malah duduk di karpet dengan alasan tidak ingin membuat sofa mahal sang ibu kotor. Sadam serius menonton film bersama Delima yang tampak deg-degan karena ini adegan jumpa scare di film nya terlalu banyak keluar. Setelah menonton Delima merasa kantuk melanda nya hingga wanita itu masuk ke dalam kamar disusul dengan Sadam yang sudah siap membersihkan meja tv. Sepertinya hari ini tidak terlalu banyak drama dari Delima Sadam pun bersyukur karena masih dapat diberi nyawa oleh yang diatasEkhem,ekhem author ada meme baru buat yang ga mau vote cuma modal baca tanpa vote and komen
KAMU SEDANG MEMBACA
si Bisu
Novela Juvenilmenceritakan tentang seorang anak bernama Sadam yang memiliki kekurangan namun di mata mentari Sadam itu sempurna