Love Me Love MA BIG BOY [END]

01

!! WARNING !!

Banyak adegan dewasa 21+
Mohon adik adik dibawah umur bijak dalam memilah bacaan.
Dirty talk, sex toys, blow jobs, hand jobs, porn, cum on mouth, etc.

- Enjoy khub -

.

.

.

Gemini's POV 彡

[Fah] let's meet at One31 bar tonight.

[Grin] How can I find u? We never met before. Can u give me some hint, babe? Like what will you wear? I hope the sexiest one.

[Fah] you want to ruin me as fast as possible, huh?

[Grin] Yes i'm

[Fah] Okay darling. See you 😘

Damn!! Gemini tak ada habisnya merutuk seseorang dibalik nama Fah yang beberapa minggu ini berhasil membuatnya penasaran setengah mati tentang bagaimana puasnya sex sesama jenis.

Ia bisa saja membayar lelaki penghibur untuk sekedar memuaskan rasa keingin-tahuannya. Namun lagi lagi nama Fah akan muncul pada kolom pertama dibagian inbox.

Berawal dari jejaring sosial dengan identitas palsu. Entah apa yang ada dalam benak Gemini saat itu sampai ia terjebak dalam situasi macam ini. Yang jelas, ia merasa Fah adalah seorang teman dunia maya-nya yang asik diajak mengobrol.

"Jadwal minggu ini udah selesai ya Gem, lu libur tiga hari"

Phuwin, sang kakak yang merangkap manager itu mengumumkan berita yang sepertinya mendukung keadaan Gemini saat ini. Ia langsung meraih kunci mobil dan berjalan melewati yang lebih tua setelah menepuk bahunya.

"Gue mau ke one31 bar malam ini"

Rahang Phuwin mengeras.

"LU! Awas lu bawa pulang cewek bayaran lu ke condo!!" Dengan berbisik.

Gemini hanya cengengesan. Ancaman itu entah mengapa seperti kaset rusak ditelinga sang adik. Pada akhirnya, Phuwin lah yang harus mengalah dengan mengungsi ke tempat tunangannya.

Ketika bulan muncul diiringi milyaran bintang, Gemini bergegas menata diri. Ini akan jadi malam panjang baginya, kalau mereka melanjutkan apa yang sudah mereka rencanakan sebelumnya.

Gemini melihat tampilan dirinya di pantulan cermin dalam mobil sebelum ia keluar dengan memakai kaos tipis dilapisi jaket kulit berwarna coklat dan celana cargo andalannya. Tas diselempangkan di sisi pundak kiri sementara tangan kanannya sibuk mengotak atik ponsel. Jangan lupakan masker juga kacamata untuk melengkapi penyamarannya.

Di dalam bar sudah lumayan padat, tak cukup mudah baginya mencari orang yang belum pernah ditemui dalam kerumunan lautan manusia yang haus akan dunia malam.

Joget erotis, menikmati alkohol, bercumbu di sudut sofa selalu menjadi pemandangan mata setiap Gemini singgah.

Beruntung ia cukup sering mampir kesini. Jadi ketika Fah mengirim sinyal untuk datang ke meja yang sudah dipesan, Gemini langsung menghampirinya.

Fah, pria yang ia yakini mengajaknya bertemu malam ini duduk sendirian. Tubuhnya terlihat sangat pas dengan balutan kaos transparan seakan mengundang Gemini untuk menyentuhnya detik itu juga.

Ketika akhirnya ia sampai pada meja Fah, Gemini mengambil tempat duduk berseberangan, memastikan Fah nyaman pada pertemuan pertama mereka. (sekaligus berjaga dia salah orang)