Cerita Gay - Kuli

Kuli Pasar (1)

Disclaimer:

Pembaca yang bijak, mohon kiranya jika tidak suka dengan cerita boy x boy tidak perlu dibaca sampai bawah.

Karena pembaca yang bijak akan mendapatkan sensasi berbeda. Part ini mengandung hubungan sejenis cowo dengan cowok.

Terima kasih pembaca yang bijak.

Simak ceritanya dibawah ini:

Gelap malam bersama suara burung dan jangkrik. Bersama dingin nya malam menjelang fajar atau menjelang pagi hari ini. Gwe pergi ke pasar, kebetulan karyawan gwe sedang tidak bisa karena sibuk menyiapkan pesenan makanan dari EO untuk acara hari ini. Ada aja bahan yang kurang dan harus di beli segera. Cus gwe meluncur .

Pasar pun sudah ramai dengan orang2 yang pada berbelanja sayuran disini. Kebetulan memang pasar tradisional di sini ramai dari tengah malam sampai pagi nanti.

Bau pasar pun sudah tercium dari pintu masuk, dan coba tebak apa yang bisa di liat . Yah gwe melihat pemandangan para kuli-kuli pasar sedang membawakan barang dagangan penjual bahkan pembeli nya pun ikut di bantu kuli-kuli pasar itu.

"Bisa gak yak gwe sekalian angkut kuli-kuli pasar nya ke rumah gwe", batin kotor dan nafsu gwe berbicara dalam hati.

Kuli-kuli pasar disini memang terkenal ganteng dan berotot sih menurut gwe. Ada juga sih yang gak berotot tapi gemoy gitu badan nya. Rata-rata umur masih muda dan tua juga ada, berbagai ukuran, ada yang gede atau kecil otot nya, panjang dan pendek urat lengan nya nya , bukan urat panjang pendek anu nya ya ges.

Tidak hanya kuli-kuli di pasar, ada juga pedagang-pedagang di pasar ini juga ada yang masih muda. Baik itu pria dan wanita nya ya, menurut gwe cantik dan ganteng2 loh.

Tua dan muda ikut dalam berdagang, biasa nya kalau yang muda itu nemenin orang tua nya berdagang sih sambil gantian nanti. Atau ada juga yang dagang berdekatan dengan orang tua nya, yah sama-sama mencari cuan di Pasar ini.

Jadi lebih tertarik yang mana ges, pedagang nya atau kuli pasar nya ini.