Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana kelas bimbel fisika bersama pak Insung terasa ramai namun menyenangkan. Jisung sedang bercerita tentang lelucon terbarunya, Seungmin dan Felix sesekali tertawa terbahak-bahak, sementara Mina dan Karina fokus dengan catatan mereka, berusaha mengikuti pelajaran di sela-sela tawa teman-temannya.
Hyunjin tampak duduk di samping Felix, terlibat dalam percakapan seru dengan Seungmin. Wajahnya ceria, senyum tak pernah lepas dari bibirnya setiap kali dia bercanda dengan yang lain.
"Njin, lo ingat gak sihh waktu kita nyasar di tengah-tengah MPLS?!" Jisung tertawa keras, menggoda Hyunjin.
Hyunjin mengangguk sambil tertawa, "Bjiiir, itu kocak banget sih. Gue sampai malu minta tolong ke satpam waktu itu."
Semua tertawa, tapi ketika Hyeji mencoba mengajak Hyunjin bicara, responsnya terasa berbeda.
"Hyunnn, kamu ntar malem mau lanjut belajar bareng aku lagi nggak?" Tanya Hyeji, berharap bisa menghabiskan waktu lebih lama dengannya.
Hyunjin menoleh, tersenyum tipis tapi cepat-cepat kembali ke suasana ceria bersama teman-temannya. "Hmm, nanti ya. Lihat deh, kalau nggak capek."
Hyeji tersentak sedikit, berusaha menyembunyikan rasa kecewanya. Dia duduk di sebelah Karina, pura-pura sibuk dengan catatannya, meski hatinya terus bertanya-tanya.Karina yang ada di sebelah Hyeji memperhatikan interaksi itu. Ia menoleh ke Hyeji, bertanya, "Kalian udah ngerjain semua soal yang dibahas kemarin, nggak?"
"Iyaa, udah kok. Cuma tinggal ngulang-ngulang aja." Hyeji
Hyunjin kembali bergabung ke percakapan bersama Felix dan Jisung, tampak lebih antusias saat berbicara dengan mereka.
"Lix, lo inget nggak waktu kita nge-prank Seungmin di perpustakaan?" Hyunjin
"ANJIRR GUE INGETT, iya! Itu epik banget! Seungmin panik kayak orang bego, kocak."
"Serius lo bawa-bawa cerita itu lagi?! Gue udah trauma."
Tawa riuh kembali terdengar, dan suasana semakin ramai.
Hyeji kembali mencoba menarik perhatian Hyunjin.
"Oh iyaaa babe, kalau pulanhan kamu sempet, kita bisa ke tempat kopi yang kamu bilang itu. Masih pengen ke sana?"
Hyunjin hanya tersenyum kecil tanpa benar-benar menjawab "Umm bisa sih tapi liat dulu lagi deh bisa apa gak."
Karina yang duduk di sebelah Hyeji memberi tatapan prihatin, lalu berbisik pelan "are you okay?"
Hyeji menggeleng, mencoba tersenyum. "I"m good Karinaaa."
Di sela-sela percakapan seru dengan yang lain, Hyunjin hanya memberikan tanggapan singkat kepada Hyeji, berbeda dengan betapa ramainya dia saat berbicara dengan Felix atau Jisung. Hyeji memperhatikan pacarnya yang ceria untuk teman-temannya, tetapi sedikit kaku saat berbalik ke arahnya.
