Awal

90 5 10
                                    

Di sebuah rumah sakit, tepatnya di salah satu ruangan terlihat seorang pemuda yang terbaring. Pemuda itu sepertinya telah mengalami kecelakaan yang serius hingga ia harus memakai Nasogastric Tube (NGT). Terdapat satu orang wanita paruh baya yang duduk di samping brankar pemuda itu.

"Den kapan mau bangun? Udah lewat satu bulan lebih aden tidur" ucap lirih wanita itu.

Tak lama setelah wanita itu berucap, terlihat ada sedikit pergerakan namun wanita itu tak menyadarinya. Pemuda itu mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya, ia bergerak tak nyaman. Menyadari hal itu wanita itu merasa sangat bahagia karena tuan mudanya sudah sadar.

"A-air....." Kata pertama yang pemuda itu ucapkan

Wanita itu segera menuangkan air minum dan membantunya untuk minum.

"kamu siapa?" tanya pemuda itu kepada wanita itu.

Wanita itu menghela nafasnya, sebelumnya ia sudah di beritahu oleh dokter jika pemuda itu sadar kemungkinan besar ia akan mengalami amnesia.

Wanita itu pun segera memperkenalkan dirinya, tak lupa juga memperkenalkan saudaranya melalui foto.

"Jadi nama aku shuo?" Tanya nya

"Zhang Shuo" ucap wanita itu ia bernama wenjia biasanya di panggil bibi wenjia oleh keluarga Zhang. Oke mulai sekarang kita panggil pemuda itu shuo.
















Zhang Shuo kini sedang dalam perjalanan pulang. Ia sudah diperbolehkan pulang setelah 3 hari ia sadar dari komanya.

Sesampainya ia dihalaman mansion ia langsung keluar dari mobilnya. Ia menarik kagum pada mansion yang ada di depannya. Ia tak menyangka mansion keluarga Zhang benar-benar mewah dengan desain yang sangat mewah. Mansion ini dominan bewarna putih dan emas, sungguh indah.

"Ayo masuk dulu den, bibi mau ambil baju-baju aden dulu di mobil" ucap bibi wenjia

"Makasih bibi kalo gitu shuo masuk dulu ya, oh ya makasih juga paman" seru shuo. Ia tak lupa berterima kasih kepada sang sopir.

"Bi, itu beneran den shuo? Kok beda?" Tanya sopir.

"Bibi juga nggak tau pak, masak amnesia sifatnya bisa berubah drastis" ucap bibi wenjia

"Aduh aku lupa tanya bibi kamarnya dimana" ucap shuo. Ia mendengar suara orang yang berbicara dari dalam pintu bewarna putih.

"Coba ngetuk pintu itu deh" ucap shuo

'tok tok tok

"siapa yang ngetuk?" Tanya xinhao

"Lo manggil orang kesini shun?" Tanya zhangji

"Ngga ada" jawab junhao

"Bukain sana pintu nya" ucap xinhao pada junhao

"Malas" ucap Junhao

"Ck, zimo bukain pintunya sana" ucap xinhao. Zimo mengangguk dan beranjak dari duduknya

'cklek

"Kenapa?" Tanya zimo pada pemuda yang lebih pendek darinya

"Kamar aku yang mana?" Tanya shuo.

Zimo mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan dari adik tirinya itu, apakah ia lupa dengan kamarnya sendiri?

"Ujung pintu warna item" jawab zimo

"Oke makasih gege" jawab shuo. Ia tersenyum pada zimo. Setelah berterima kasih ia pergi menuju kamarnya.

'cklek

Begitu shuo membuka pintu kamarnya ia sangat terkejut dengan desain kamarnya. Desain kamarnya menggunakan interior modern dan juga dominan bewarna hitam dan abu-abu.

Our Little BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang