Alee sangat bosan karena sedari tadi bermain ponsel. Sedangkan Gavian masih sibuk dengan laptopnya.
“Mas, udah donk kerjanya jangan cuekin adek!”
“Maaf sayang, pekerjaan aku masih banyak, Adek tidur aja dulu pasti kan capek seharian diluar ?” Ucap Gavian. Namun pandangannya tetap pada layar laptop.
Aleeza menghampiri Gavian. Alee sudah berada di belakang kursi kerja Gavian lalu memeluk tubuh Gavian. Alee gigit telinga Gavian sampai memerah.
“Sayanggg!!”
“Bobo yuk” ajak Aleeza.
“Malem aja ya sayang, aku masih banyak kerjaan”
“Gak mau pengennya sekarang” tangan Aleeza menggerayangi dada Gavian.
“Adeekkk” Jari yang digunakan untuk mengetik terhenti. Gavian akhirnya menengok ke sebelah kanan.
“Sebentar ya?”
Cup. Aleeza mencuri kecupan di bibir Gavian.
“Sabar ya sayang, nanti malam kita bobo. Aku pastiin kamu gak bisa jalan”
Aleeza kembali menempelkan bibirnya di atas bibir Gavian. Alee lumat bibir suaminya dengan nikmat. Tangan kanannya berhasil meremas penis Gavian yang masih tertidur.
“sayangggg”
Aleeza akhirnya duduk di pangkuan Gavian. Ia gesekkan pantat berisinya di atas penis Gavian. Bibirnya kembali melumat bibir Gavian dengan rakus.
“Hmphh!”
“Fuck! Sebentar aja sayang, sepuluh menit lagi ya?” pinta Gavian.
“Buruan!” Aleeza akhirnya mengalah. Namun Alee masuk ke dalam kolong meja kerja Gavian. Ia keluarkan penis Suaminya agar bisa ia mainkan.
"Sayanggg”
“Kamu lanjut kerja aja!”
Aleeza mulai mengurut penis Gavian. Semakin cepat urutannya semakin besar pula ukuran penis Gavian.
“Faster sayanggg!!” pinta Gavian.
Gavian sempat kehilangan fokus karena merasakan nikmat yang luar biasa. Namun, Ia berhasil mengembalikan fokusnya untuk melanjutkan pekerjaannya.
Aleeza memasukkan penis Gavian kedalam mulutnya. Ia kulum penis kekasihnya yang semakin membesar dengan nikmat.
“Aahhh fuck enak banget sayanggg” desah Gavian. Penisnya terasa sangat hangat karena dimanjakan oleh mulut Aleeza.
“FUCK AAAHHH” Gavian mendesah lagi. Service dari Aleeza sangat memuaskan.
Gavian meremas rambut Aleeza. Kuluman dari Aleeza begitu nikmat sampai akal sehatnya hilang. Ia sudah meninggalkan pekerjaannya demi Aleeza.
“Faster sayaanggg”
Jujur, mulut Aleeza sudah lelah memanjakan penis Gavian.
“Sekarang kamu mau apa sayang?”
“Pengen makan ice cream” Aleeza bangkit dan kembali ke tempat awal. Aleeza keluarkan dua ice cream dari dalam plastik.
“Ice cream?”
“Hm”
“Oh God, terus ice cream yang ini gimana?” Gavian menunjuk penisnya yang sudah basah dan tegang
“Kerja aja deh, adek sibuk makan ice cream” Aleeza mulai menjilati ice cream nya.
Gavian bangkit. Ia berdiri dihadapan Aleeza dengan penis yang sudah tegang dengan sempurna. Ia ambil ice cream Aleeza untuk melumuri penis tegangnya.
“Your ice cream sayang”
Aleeza mengulum penis tegang Gavian yang telah dilumuri es cream.
“Enak sayanggg”
“Hngghh iyahh enak!!”
Gavian mengendong Aleeza dan menjatuhkannya ditempat tidur.
Aleeza sudah siap untuk merima penis tegang milik gavian dengan posisi nungging, gavian dengan cepat emasukkan dua jarinya untuk melebarkan anal Aleeza yang masih sempit. Setelah lubang Alee terasa melebar penis gavianAleeza semakin melebarkan kakinya. Lubang analnya semakin perih karena penis Gavian semakin membesar.
“Aaaahhh”
Gerakan Gavian semakin cepat. Ia mencari titik ternikmatnya. Posisi seperti ini membuat Aleeza lebih puas karena penis Gavian masuk sepenuhnya.
Gavian semakin cepat menghujam lubang anal Aleeza. Penisnya semakin membesar karena sudah siap menyemburkan sperma.“Fuck!”
Gavian menyemburkan cairan spermanya di dalam lubang anal Aleeza. Sangat banyak. Penisnya juga masih setia berada di dalam lubang anal Aleeza.
“Aaaaahhhhh Maassss”
“Pelan - pelan Mass”
“Hmph ahh aku mau pipisss”
Aleaza mengeluarkan cairan putihnya di perut Gavian. Ia sangat lelah dan membaringkan tubuhnya di atas tubuh Gavian.
Gavian menidurkan Aleeza dikasur dan diberi selimut, sedangkan gavian membersihkan diri setelah selesai gavian membawakan air untuk membilas tubuh Aleeza setelah selesai gavian kembali pada pekerjaanya yang tadi sempat terhenti karena godaain suami kecilnya...
Jangan lupa vote nya ya biar aku semangat untuk lanjutin cerita ini.